Ini kisah Muhammad Nazri, pemuda asal Medan Sumatera Utara yang merupakan alumni Rumah Gemilang Indonesia (RGI) kelas otomotif angkatan ke-19. Siapa sangka, anak dari seorang buruh di perkebunan karet ini mampu membuka usaha bengkel sendiri. Sosok Nazri memiliki semangat yang tinggi untuk memperbaiki keadaan ekonomi keluarga. Perjuangannya pun menjadi cerita inspiratif tersendiri.
Pemuda berusia 22 tahun ini tidak pernah terpikirkan sebelumnya akan menekuni usaha di bidang otomotif. Karena, sejak kecil Nazri sering membantu orangtuanya menyadap karet di kebun milik sebuah perusahaan. Kemudian pada tahun 2018, Nazri memutuskan untuk mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan di RGI kampus Depok jurusan otomotif.
Selama balajar di RGI, Nazri dikenal sebagai santri yang aktif mengikuti berbagai kegiatan. Anak ke-4 dari 6 bersaudara ini juga sering berdiskusi dengan teman-temannya terkait pelajaran di kelas. Meski kadang merasa minder karena berasal dari desa, semua itu berhasil ia atasi dan pada akhirnya mampu beradaptasi dengan lingkungan RGI.
"Selama di RGI saya banyak belajar ilmu baru, gak cuma tentang otomotif tapi juga ilmu agama. Saya juga jadi punya banyak teman di sini karena mereka berasal dari banyak daerah, dari Sabang sampai Merauke", ujar Nazri.
Salah satu kegiatan berkesan di RGI menurut Nazri adalah ketika acara malam bina iman dan takwa (mabit) yang rutin sebulan sekali dilaksanakan. Bedanya dengan kegiatan mabit yang ada di tempat lain, selain acara tausiyah agama dan berdoa bersama santri RGI juga diberikan kesempatan untuk menunjukkan bakat mereka seperti membaca puisi, seni musik religi, ceramah hingga drama islami.
Nazri mengaku, RGI tak hanya membuatnya paham dengan ilmu tentang otomotif tetapi juga banyak perubahan positif yang terjadi pada dirinya, seperti lebih rajin salat dan mengaji.
Berani Membuka Usaha Bengkel Sendiri
Tahun 2019 Nazri lulus dari RGI. Ia langsung diterima bekerja sebagai mekanik di salah satu bengkel motor yang ada di Jakarta. Nazri sebelumnya pernah magang di tempat itu, tapi berkat skill serta attitude yang baik ia langsung diterima bekerja. Di bengkel itu pula ia mendapat pengalaman baru khususnya dalam melayani para pelanggan.
Di awal tahun 2020 Nazri memberanikan diri untuk membuka usaha bengkel motor di daerah Sasak Panjang, Kecamatan Tajurhalang, Kabupaten Bogor. Di bengkel ini melayani jasa mulai dari ganti oli, service sistem kelistrikan, service CVT, perbaikan kerusakan karburator, perbaikan kerusakan sistem injeksi dan lainnya. Namun usaha ini tidak berjalan dengan lancar. Selain karena persaingan juga karena dampak pandemi yang belum kunjung usai.
Kemudian bengkel motor dengan nama Labusel ini pindah ke wilayah Citayam, Depok. Di lokasi yang baru ini Nazri berharap usahanya bisa lebih maju dan dilengkapi dengan peralatan yang modern. "Saya juga berharap dari usaha bengkel ini bisa membuka lowongan pekerjaan bagi alumni RGI kelas otomotif lainyya", jelas Nazri.