Perasaan kamu tentang artikel ini?
Bencana dapat terjadi tiba-tiba, seperti banjir, gempa bumi, atau kebakaran hutan, yang sering membuat banyak orang kehilangan tempat tinggal, mata pencaharian, bahkan sumber kehidupan. Dalam kondisi ini, dukungan masyarakat dari luar wilayah bencana sangat dibutuhkan agar para penyintas bisa bertahan hidup dan secara bertahap pulih.
Salah satu bentuk dukungan yang paling efektif adalah zakat. Selain menjadi kewajiban bagi umat Muslim, zakat juga merupakan manifestasi empati nyata terhadap sesama, khususnya ketika bencana melanda. Dengan menunaikan zakat, kita dapat memberikan bantuan langsung sekaligus menegakkan nilai solidaritas dan kepedulian sosial.
Untuk itu, penting memahami bagaimana zakat berperan sebagai solusi kemanusiaan yang sesuai syariah.
Zakat dan Solidaritas Sosial
Ketika bencana terjadi, penyintas membutuhkan bantuan dasar seperti makanan, air bersih, obat-obatan, dan tempat tinggal sementara. Zakat yang dikelola lembaga tepercaya dapat disalurkan dengan cepat dan tepat sasaran, sehingga kebutuhan darurat ini terpenuhi. Selain itu, zakat juga mendukung proses rehabilitasi, seperti membangun rumah kembali, memulai usaha kecil, atau memenuhi kebutuhan harian. Dengan begitu, zakat menjadi sarana yang menghubungkan empati dengan tindakan nyata, sekaligus menumbuhkan semangat gotong royong.
Hukum dalam Penanggulangan Bencana
Dasar hukum zakat untuk bencana juga jelas. Dalam QS. At-Taubah ayat 60, Allah Swt menjelaskan bahwa zakat diberikan kepada fakir, miskin, orang dalam perjalanan yang membutuhkan pertolongan (ibnu sabil), dan orang yang berjuang di jalan Allah (fī sabīlillāh). Korban bencana yang kehilangan harta, pekerjaan, atau keluarga termasuk golongan yang sangat membutuhkan bantuan, sementara relawan yang menolong mereka termasuk fī sabīlillāh karena berjuang di jalan Allah Swt.
Zakat Sebagai Ibadah dan Wujud Kepedulian
Menunaikan zakat untuk korban bencana bukan hanya bernilai sebagai ibadah, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi banyak orang. Dengan zakat, kepedulian kita diwujudkan dalam tindakan, sekaligus menumbuhkan harapan bagi para korban untuk bangkit dan melanjutkan kehidupan.
Zakat bukan hanya kewajiban, melainkan juga kekuatan nyata untuk membantu korban bangkit, sekaligus menumbuhkan kepedulian dan memperoleh pahala di sisi Allah Swt.
Writer by Salsabilla Fasya Adzkara
.jpeg)
.png)
