Mbah Sugiyem (91) salah satu warga di Dukuh Keden, Desa Gentan, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo. Menghabiskan waktu senjanya sebatang kara tanpa seorang anak dan suami. Tak hanya itu cobaan hidup yang dialami Mbah Sugiyem, saat ini ia menderita kebutaan dan tuli. Di usianya yang sudah rentan ini ia tidak bisa menikmati masa tua dengan kebahagiaan.
Di awal Ramadan 1442 H, tepatnya pada Rabu, 14 April 2021, LAZ Al Azhar Jawa Tengah ingin melihat Mbah Sugiyem menikmati menu buka puasa dengan nikmat dan layak. Sebagai bentuk kepedulian terhadap mereka yang membutuhkan.
LAZ Al Azhar hadir untuk mengembalikan kebahagiaan mereka keluarga duafa. Melalui program Layanan Mustahik Menuju Mandiri yang merupakan salah satu bagian dari program Zakat Pride dengan menyalurkan dana zakat amanah dari para donatur LAZ Al Azhar.
Saat ini Mbah Sugiyem tinggal bersama istri pertama dari suaminya yang bernama Bu Tukinem. Namun Mbah Sugiyem sudah tidak mampu bekerja dikarenakan sakit. Jadi untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari hanya dibantu oleh pendapatan Ibu Tukinem yang bekerja sebagai pemulung sampah.
Mereka berjuang bersama untuk menikmati masa tuanya. Meskipun begitu, dengan senang hati Bu Tukinem membantu apapun yang dibutuhkan oleh Bu Sugiyem, agar mereka bisa bertahan hidup bersama-sama. Mulai dari menyuapi makan, minum, mengganti pakaian hingga mengantar ke kamar mandi.
Tim LAZ Al Azhar Jawa Tengah menemui langsung Mbah Sugiyem untuk bersilaturahmi juga hadir untuk membantu memenuhi kebutuhan sehariharinya. Harapannya dapat mengembalikan semangat untuk menjalani puasa.
Mbah Sugiyem mengucapkan rasa syukurnya kepada segenap donatur yang telah ikut membantu beliau. “Alhamdulillah, matur nuwun untuk para donatur LAZ Al Azhar. Semoga menjadi amal jariyah, masih banyak saudara kita yang bernasib seperti Mbah sugiyem. Mari kita bersama saling membantu dalam program Layanan Mustahik LAZ Al Azhar.
.jpeg)
.jpeg)
