Isra
Mikraj adalah perjalanan suci nan istimewa yang hanya diberikan kepada suri
tauladan umat manusia yakni Rasulullah saw. Perjalanan mulia ini membawa jejak
dari tanda-tanda kebesaran dan keagungan Allah Swt. Isra adalah perjalan
Rasulullah pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa. Sedangkan Mikraj
adalah kisah perjalanan Rasulullah dari bumi ke langit menuju Sidratul Muntaha
untuk menerima perintah Allah Swt. mengenai salat yang diwajibkan kepada umat
muslim. Awalnya, jumlah salat yang
diperintahkan adalah 50 kali sehari. Setiap kali Rasulullah turun, beliau
diingatkan oleh Nabi Musa bahwa jumlah tersebut terlalu besar. Rasul kembali
meminta keringanan, hingga tersisa 5 kali sehari, dan beliau malu untuk memohon
lebih sedikit lagi.
Meneladani
Rasulullah saw. bukan sekadar mempelajari kisah-kisah perjalanan hidupnya.
Sangat lebih dari itu, suri tauladan yang menjadi pedoman manusia dalam menjalankan
kehidupan. Rasulullah diberkahi, dimudahkan perjalanan Isra Mikrajnya dan
kembali membawa kabar gembira. Kenapa Isra Mikraj menjadi sangat penting?
Karena salat lima waktu yang kita dirikan adalah hasil dari perjalanan
Rasulullah.
“Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat.” (Q.S Al-Isra’: 1).
Baca juga: Gaya Hidup Minimalis Ala Rasulullah
Inilah sederet hikmah Isra Mikraj dalam
kehidupan!
1.
Dakwah yang tangguh
Perjalanan
Isra Mikraj ini tidaklah mudah. Orang-orang Quraisy yang membenci dan tidak
mengimani Rasulullah menganggap perjalanan tersebut adalah hal mustahil. Bahkan
Rasulullah dicap gila oleh kaum tersebut. Tetapi Rasulullah tidak pernah
menyerah menyebarkan kebenaran. Inilah yang patut kita contoh bahwa sebagai
pendakwah tentu akan banyak masalahnya, maka hadapilah.
2.
Menyampaikan kebenaran meski pahit
Orang yang mencintai
Rasulullah, mereka mendukung segala hal yang Rasul sampaikan. Orang yang
membenci, akan mengolok-olok dan tidak mempercayai.
3.
Seruan pentingnya salat lima waktu
Inilah
salah satu hikmah yang sangat penting. Perjalanan Isra Mikraj membawa berita
penting tentang kewajiban salat yang awalnya 50 kali sehari, menjadi 5 kali sehari
semalam.
4.
Tolok ukur keimanan
Sebagai umat
muslim yang percaya kepada Allah dan Rasulnya, akan mengimani setiap
sejarah-sejarah Islam yang terjadi dan mengambil pembelajaran di dalamnya.