Jangan Malas! Inilah Doa Rasulullah

Jangan Malas! Inilah Doa Rasulullah


Siti Adidah
13/11/2023

Malas adalah ketika kita tidak mau melakukan apa-apa. Sifat malas sangat tidak dianjurkan dalam Islam. Semasa hidup di dunia, sebagai manusia kita harus semangat untuk berlomba-lomba dalam kebaikan. Ketika kita memiliki sifat malas yang terpelihara, kita akan banyak kehilangan berkah dan nikmat-nikmat dari Tuhan, karena setiap aktivitas baik yang kita lakukan akan bernilai ibadah ketika dilakukan karena Allah. 

Mengapa sifat malas tidak dianjurkan? Karena orang-orang yang malas sama saja dia membuang-buang waktu dengan sia-sia. Sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an surah Al-Asr ayat 1-3, “Demi masa. Sungguh, manusia berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran.” (Q.S Al-Asr: 1-3).

Baca juga: Tips Sukses Jalur Langit

Ayat di atas juga menegaskan bahwa orang-orang yang merugi adalah mereka yang membuang waktu dengan sia-sia. Itulah mengapa sifat malas tidak boleh dalam Islam. Orang-orang yang memelihara kemalasan akan mendapatkan banyak kerugian, seperti waktu terbuang sia-sia, sulit menjadi orang yang disiplin, sulit berkembang, dan lain-lain. Malas juga sama saja meniadakan kebergunaan tubuh manusia; malas beribadah, malas bekerja, dan perkara lainnya membuat tubuh kita tidak dipergunakan sebagaimana mestinya.

Menjadi manusia produktif dalam kebaikan membuat hidup kita lebih visioner dan berkembang. Sifat malas juga tidak ada pada diri Rasulullah. Jika kita menjadikan Rasulullah sebagai suri teladan, jangan memelihara sifat malas tersebut. Kemalasan akan membuat kita cenderung tidak aktif dan memberikan dampak negatif kepada diri sendiri. Bahkan Rasulullah saja sampai berdoa agar terhindar dari sifat malas, “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kegalauan dan kesedihan, kelemahan dan kemalasan, kepengecutan dan kekikiran, tindihan hutang dan penindasan orang.” (HR. Bukhari).

Baca juga: Inilah 8 Jalan Rezeki dalam Al-Qur’an

Janganlah kita menyia-nyiakan waktu dengan sia-sia karena manusia diciptakan untuk beribadah dan berguna.


BACA JUGA