Amil adalah orang yang dipilih secara khusus sebagai petugas zakat. Bertugas sebagai penghimpun hingga mendistribusikan zakat tersebut kepada golongan yang berhak menerimanya. Menjadi seorang amil tidaklah mudah. Seorang amil memiliki tanggung jawab yang besar karena amanah yang dipegang berkaitan dengan hak umat. Jadi, selain harus paham tentang dunia zakat, amil juga harus memiliki sifat yang jujur, amanah, dan akhlak baik lainnya.
Terlepas dari itu, amanah yang besar juga menjadi wasilah seorang amil untuk berbuat kebaikan di jalan Allah. Orang-orang yang semangat berlomba-lomba dalam kebaikan dan semangat beribadah untuk Allah, sesungguhnya mereka mendapatkan balasan dari apa yang telah mereka kerjakan.
Baca juga: Sabarmu Masih di Urutan ke Berapa? Ini Dia Macam-Macamnya!
Menjadi seorang amil yang jujur dan amanah memiliki banyak sekali keutamaan. Salah satunya yaitu:
1. Mendapatkan pahala jihad
Hal ini disebutkan dalam hadis Rasulullah yang diriwayatkan oleh at-Tirmidzy, Abu Daud, Ibnu Majah dan Ahmad, “Seorang amil zakat yang benar, maka ia seperti orang yang berperang di jalan Allah sampai ia kembali pulang ke rumahnya.” (HR. at-Tirmidzy, Abu Daud, Ibnu Majah dan Ahmad).
Tentu saja hal ini menjadi catatan. Seorang amil yang memiliki keutamaan adalah mereka yang bertugas sesuai dengan syariat Islam. Jika seorang amil tidak amanah, bukan sekadar ia tidak mendapatkan keutamaan, tetapi juga mendapatkan dosa. Sebagaimana disebutkan dalam hadis riwayat Bukhari.
“Dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda, ‘Jika amanah telah disia-siakan, tunggu saja kehancuran terjadi.’ Kemudian ada seorang sahabat yang bertanya: ‘Bagaimana maksud amanah yang disia-siakan, ya Rasulullah?’ Beliau menjawab, ‘Jika urusan diserahkan bukan kepada ahlinya, Tunggulah kehancuran itu.” (HR. Bukhari).
2. Mendapatkan pahala dari Allah Swt.
"Barangsiapa menunjukkan suatu kebaikan, maka ia mendapatkan pahala seperti pahala orang yang melakukannya." (HR. Muslim).
Baca juga: Sahabat-Sahabat Nabi Siapa Saja yang Pernah Menjadi Amil Zakat?
3. Mendapatkan kemuliaan di hadapan Allah Swt.
Seorang amil adalah pekerja yang senantiasa mengajak kepada kebaikan. Maka dari itu, kemuliaannya tidak hanya di hadapan manusia melainkan juga di hadapan Allah. Sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an surah Ali-Imran ayat 110.
“Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, (karena kamu) menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah.” (Q.S Ali Imran: 110).
Selain yang disebutkan di atas, masih banyak keutamaan dan kemuliaan menjadi seorang amil. Pada dasarnya, ketika seseorang mengajak kepada kebaikan, maka Allah akan memuliakan hidupnya baik di dunia maupun di akhirat. Oleh karena itu, apapun profesi kita apalagi seorang amil, bersikap dan berbuatlah sesuai dengan aturan Allah; amanah dan bertanggung jawab dengan pekerjaannya.