Sabarmu Masih di Urutan ke Berapa? Ini Dia Macam-Macamnya!

Sabarmu Masih di Urutan ke Berapa? Ini Dia Macam-Macamnya!


Siti Adidah
21/12/2023

Sabar berasal dari bahasa Arab, yaitu Ash-shabru yang berarti tahan. Dari makna kata tersebut bahwa sabar adalah sikap tahan lama, tahan banting, dan tak mudah hancur. Dengan kata lain sabar dapat diartikan sebagai sikap yang tidak lemah, semangat, dan tidak mudah menyerah dalam menghadapi setiap ujian yang diberikan Allah Swt. Orang-orang yang sabar adalah mereka yang memiliki kemampuan mengendalikan emosi dan bersikap bijaksana dalam menghadapi keadaan yang terjadi.

 

Sebelum mengetahui keutamaan sikap sabar dalam Islam, penting juga untuk mengetahui macam-macam sikap sabar. Disebutkan dalam hadis riwayat Ibnu Abi Dunya, “Sabar ada tiga macam, yaitu sabar menghadapi ujian, sabar melakukan taat/ibadah, dan sabar mengekang diri dari perbuatan maksiat.” (HR. Ibnu Abi Dunya).

 

Dari ketiga macam sikap sabar tersebut, sabar terhadap musibah dikatakan sebagai sabar dengan tingkatan yang paling luhur, yang mana seseorang tetap bersabar dan terus bertahan meskipun sedang dilanda cobaan berat dalam hidup. Bukan hanya bertahan, tetapi seseorang juga perlu terus memotivasi diri, mengusahakan yang terbaik, dan menyerahkan diri kepada Allah sebagai sebaik-baik pemberi rezeki dan segala ketentuan.


Baca juga: Golongan Orang-Orang yang Rugi di Dunia dan Akhirat, Siapakah Mereka?

 

Selain ketiga macam tersebut, terdapat bentuk sabarnya yang perlu diketahui. Imam Al Qusyairi menyebutkan bahwa sabar juga terbagi menjadi dua, yaitu sabar terhadap sesuatu yang sedang diupayakan dan sabar terhadap sesuatu yang ada tanpa diupayakan. Berikut penjelasannya:

 

1. Sabar terhadap sesuatu yang diupayakan merujuk pada sabar dalam syariat yang diperintahkan oleh Allah dan menghindari berbagai larangannya. Sabar ini bisa berupa sabar dalam menjalankan kewajiban ibadah salat di awal waktu, sabar dalam menjalankan amalan sunah, sabar dalam menghindari ajakan teman yang merujuk pada kesenangan semata, sabar dalam menghindari setiap perbuatan yang mengarah ke maksiat.


2. Sabar terhadap apa yang tidak diupayakan yaitu sabar dalam menjaga diri tetap bugar dan berseri dalam menghadapi segala kondisi yang telah ditentukan oleh Allah Swt. Terkadang beberapa kondisi yang tidak terpikirkan sebelumnya justru terjadi dan harus dihadapi. Oleh karena itu, sabar di sini sangat diperlukan agar ketika kita menemukan keadaan yang tidak sesuai dengan maunya kita, kita tetap bersabar.


Baca juga: Lakukan Hal Ini Agar Kamu Tidak Menyesal di Masa Tua!

 

Banyak hal terjadi yang mengharuskan kita untuk bersabar. Hidup ini tidak akan luput dari sikap sabar. Oleh karena itu, dalam aktivitasnya kita perlu memelihara sikap sabar tersebut. Orang sabar adalah orang-orang yang disayangi Allah. Semoga kita salah satunya.

BACA JUGA