Hidup yang serba cepat dan kompetitif ini membuat kita sebagai manusia harus lebih sering muhasabah diri sebagai seorang hamba. Seringkali di antara kita masih terlena dengan duniawi sehingga melupakan akhirat. Di dunia yang serba kompetitif ini seringkali membuat kita harus menjadi orang yang ambisius dalam mengejar banyak hal, salah satunya materi. Sebagian orang berkata bahwa waktu adalah uang, memang benar. Akan tetapi, uang yang kita pergunakan untuk apa dan sumbernya dari mana itu lebih penting, karena mencari uang itu mudah, yang sulit itu mencari keberkahan dalam uang tersebut.
Sebagai umat muslim sekaligus makhluk sosial, kita tentu tahu bahwa salah satu ajaran Islam adalah mempergunakan kekayaan di jalan Allah agar harta tersebut menjadi berkah. Upaya tersebut kita lakukan dengan cara bersedekah atau berinfak. Secara umum, bersedekah artinya menyisihkan sebagian harta kita untuk membantu orang lain yang membutuhkan. Inilah yang kemudian kita sebut sebagai perniagaan dengan Allah.
Allah Swt memposisikan amal ibadah sebagai bentuk transaksi bisnis, dan bahkan digambarkan sebagai bisnis yang tak akan merugi. Dalam Al-Qur'an, Allah Swt menyebut tiga perniagaan yang tidak akan merugi jika dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, yaitu: membaca Al Qur'an, mendirikan salat, dan menafkahkan sebagian rizki yang diberikan Allah baik secara rahasia maupun terang-terangan.
Baca juga: Baca Kisah ini Ketika Kamu Masih Berpikir Kaya Dulu Baru Sedekah
“Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan salat dan menafkahkan sebahagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi.” (QS. Fatir: 29).
Jika di dunia ini kita berniaga ada untung dan rugi, maka dengan Allah kita tidak akan pernah merasa rugi, karena apa yang kita keluarkan untuk kepentingan agama, Allah balas dengan berlipat ganda. Itulah kenapa pahala sedekah diganti dengan pahala yang berlipat ganda.
“Barang siapa memberi pinjaman kepada Allah dengan pinjaman yang baik, maka Allah akan melipatgandakan balasan pinjaman itu untuknya dan dia akan memperoleh pahala yang banyak. (QS. Al-Hadid: 11).
Selain mencari keberkahan hidup dan rida Allah, apa lagi yang kita cari di dunia ini? Sebagai manusia yang sadar bahwa kita hanya seorang hamba, yuk mulai perbaiki diri dan lakukan segala hal hanya karena Allah ta’ala. Sungguh, aktivitas apapun yang kita lakukan akan bernilai ibadah jika selalu melibatkan Allah di dalamnya. Selamat dan semangat berbagi ya, Sahabat!
Yukkk! Zakat, infak, dan sedekah bersama LAZ Al Azhar. Hadirkan kebahagiaan dan kebermanfaatan yang lebih luas. Klik di sini.
.jpeg)
.jpeg)
