Agama Islam memperkenankan kepada setiap muslim untuk memiliki kehidupan yang baik, enak dipandang, teratur dan rapi. Maka Allah menciptakan perhiasan dan pakaian.
Dalam kehidupan sehari-hari, pakaian bukan hanya sekedar pelindung tubuh dari panas dan dingin. Dalam Islam, pakaian yang dipakai tersebut tak lain untuk menutup aurat dan juga berfungsi sebagai pelindung dan penghias. Kita bebas memilih atau merancang model serta warna pakaian yang dianggap indah, menarik, serta menyenangkan, selama tidak melanggar batas-batas yang telah ditentukan oleh syariat Islam.
Islam mengajarkan umatnya untuk selalu menjaga kesopanan, termasuk dalam berpakaian. Pakaian yang terlalu ketat, transparan, atau menonjolkan bentuk tubuh hingga dapat memicu fitnah dilarang dalam Islam. Lantas pakaian yang seperti apa yang menjadi pakaian terburuk dalam Islam?
Pakaian terburuk dalam Islam adalah pakaian yang mencerminkan kesombongan. Dalam Islam, kesombongan adalah salah satu sifat yang sangat dibenci. Hal ini juga berlaku pada cara berpakaian. Pakaian yang terlalu mewah, mencolok, atau dirancang untuk menunjukkan status sosial dan kekayaan dianggap sebagai pakaian terburuk. Dalam kitab Tahzib Hilyatil Auliya, Muslim bin Yasar meceritakan dari ayahnya sebagai berikut:
“Apabila engkau memakai suatu pakaian, lalu kau menyangka dirimu dengan pakaian tersebut itu lebih mulia daripada yang lain, maka ketahuilah yang kau pakai adalah seburuk-buruk pakaian.”
Baca juga: Hidup Berlimpah: Menyikapi Perilaku Konsumtif dalam Perspektif Islam!
Dengan demikian pakaian terburuk manusia bukanlah pakaian yang hanya terlihat buruk secara kasat mata, melainkan pakaian yang memicu seseorang untuk merasa lebih mulia daripada yang lainnya.
Di dalam hadits Rasulullah saw dijelaskan bahwa orang yang di dalam hatinya ada kesombongan (salah satunya sombong dengan pakaian yang digunakan), maka ia tidak akan dimasukkan ke dalam surga yang penuh kenikmatan.
“Tidak masuk surga orang yang di dalam hatinya terdapat kesombongan sebesar biji sawi sekali pun. Lalu, seorang laki-laki berkata, ‘Sesungguhnya, ada orang yang suka jika pakaian dan sandalnya bagus.’ Beliau bersabda, ‘Sesungguhnya, Allah itu indah dan menyukai keindahan. Sombong itu mengingkari kebenaran dan meremehkan orang lain.’” (H.R. Muslim dan Tirmidzi).