Guna mendorong kemandirian ekonomi keluarga, LAZ Al Azhar melakukan pendampingan dan pemberdayaan untuk ibu-ibu dalam Program Bunda Sejati. Program ini menerapkan akad syariah yaitu qardhul hasan bagi usaha mikro yang mana pembiayaan permodalan tidak memberikan keuntungan finansial bagi pihak yang meminjamkan dana tanpa riba.
Mumun, anggota Bunda Sejati dari Cipayung, Ciputat, Tangerang Selatan, berhasil mengembangkan usahanya berkat program ini. Fokus menjalankan usaha pembuatan frozen aci atau cireng, kini Mumun kerap mendapatkan pesanan untuk berbagai acara seperti hajatan dan tasyakuran.
Sebelumnya para anggota telah melewati assesment dan dilakukan penilaian kelayakan mustahik oleh amil LAZ Al Azhar. Dimana setiap anggota yang tengah mengalami kesulitan modal untuk mengembangkan usahanya akan mendapatkan modal usaha.
Baca juga: Sampah Jadi Berkah, Bank Sampah Dongkrak Ekonomi Keluarga di Jenawan
Program Bunda Sejati menjadi solusi atas banyaknya kendala bagi para pelaku UMKM mulai dari permodalan yang biasanya dari pinjaman riba, kurangnya pelatihan serta pengetahuan modern tentang akses marketing, dan inovasi dalam UMKM.
Mumun, mengungkapkan dengan adanya bantuan tambahan modal usaha tersebut ia mampu menghasilkan tambahan omzet setiap bulannya. Selain penghasilan tambahan, Mumun juga aktif menabung dalam kelompok Bunda Sejati. Tabungan tersebut dapat ia gunakan untuk kebutuhan mendesak.
Keberhasilan Mumun membuktikan bahwa dengan ketekunan dan kerja keras seseorang bisa meraih kesuksesan. Program Bunda Sejati adalah salah satu contoh program pemberdayaan perempuan yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga. Menjadi anggota kelompok seperti Bunda Sejati bisa memberikan banyak manfaat, mulai dari dukungan sosial hingga akses terhadap sumber daya.
.jpeg)
.jpeg)
