Dijamin, Cara Ini Enggak Bikin Kamu Pusing Menghitung Zakat Penghasilan!

Dijamin, Cara Ini Enggak Bikin Kamu Pusing Menghitung Zakat Penghasilan!


Eliyah
10/07/2024

“Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik…” (Q.S Al-Baqarah: 267) “Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak dapat bahagian.” (Q.S Adz-Dzaariyaat: 19).

Zakat merupakan kewajiban bagi umat Muslim yang memiliki penghasilan tertentu setiap tahunnya. Menghitung zakat penghasilan sebenarnya tidaklah sulit jika kita mengikuti langkah-langkah berikut ini:

1. Penghasilan bruto (jumlah kotor)

Pertama-tama, yang perlu kamu lakukan adalah menentukan total penghasilan bruto yang diperoleh dalam satu tahun. Penghasilan bruto ini mencakup semua pendapatan yang kamu terima sebelum dipotong pajak dan biaya lainnya.

2. Identifikasi pengeluaran pokok

Setelah menentukan penghasilan bruto, langkah berikutnya adalah mengidentifikasi pengeluaran pokok yang diperlukan untuk kebutuhan dasar kamu dan keluarga. Pengeluaran ini seperti biaya untuk makanan, cicilan atau hutang, tempat tinggal, transportasi, pendidikan, kesehatan, dan lain-lain.

Baca juga: Begini Cara Hitung Zakat Penghasilan, Profesi, dan Jasa!

3. Contoh perhitungan

Mari kita ambil contoh lebih lanjut untuk memperjelas. Jika penghasilan bruto adalah Rp 120 juta dalam setahun dan pengeluaran pokok sebesar Rp 40 juta, maka:

- Penghasilan bersih (setelah pengeluaran pokok) = Rp 120 juta - Rp 40 juta = Rp 80 juta.

- Zakat penghasilan = 2,5% x Rp 80 juta = Rp 2 juta

4. Membayar zakat

Setelah menghitung zakat penghasilan, kamu dapat membayarnya kepada mustahik (penerima zakat) dan lebih bagus lagi menunaikan zakat di lembaga zakat yang sudah terpercaya, karena zakat yang ditunaikan di lembaga zakat akan disalurkan lebih luas dan dampak positifnya lebih banyak.

Menghitung zakat penghasilan sebenarnya cukup sederhana jika kita mengikuti langkah-langkah di atas. Dengan mengetahui penghasilan bruto, mengurangi pengeluaran pokok, dan kemudian mengaplikasikan zakat sebesar 2,5% dari penghasilan bersih, kita dapat memenuhi kewajiban zakat dengan mudah dan sesuai dengan syariat Islam. Jangan ragu untuk konsultasi dengan ahli zakat jika kamu memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai zakat penghasilan ini ya, Sahabat!



Yukkk! Zakat, infak, dan sedekah bersama LAZ Al Azhar. Hadirkan kebahagiaan dan kebermanfaatan yang lebih luas. Klik di sini.

BACA JUGA