Ini Kisah tentang Dicky April Zahdi, mantan buruh yang kini menjadi santri Rumah Gemilang Indonesia (RGI), jurusan Teknik Komputer dan Jaringan. Getirnya hidup dan semangat pantang menyerah telah dilalui oleh pemuda asal Bangka Belitung berusia 20 tahun ini. Ayahnya bekerja sebagai buruh bangunan, sering kali hasilnya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
Tahun 2020 Dicky selepas lulus sekolah, Dicky sempat melanjutkan pendidikan ke jenjang perkuliahan. Namun hanya bertahan 1 semester dikarenakan terkendala biaya. Hidup di tengah keterbatasan ekonomi, membuat Dicky bekerja keras membantu sang ayah mencari nafkah. Bekerja sebagai buruh harian, membuka usaha, hingga menjadi kasir di toko material.
Kini Dicky bergabung menjadi bagian santri RGI angkatan 27. Perjalanan Dicky untuk sampai menjadi santri RGI tidaklah mudah, sempat putus asa sebelum keberangkatan karena sang ibu mengalami stroke dan harus di rawat di rumah sakit. Selain itu, Dicky tidak memiliki biaya untuk berangkat menuju ke RGI. Atas nasihat ibunya akhirnya menguatkan Dicky untuk berangkat menempa ilmu ke RGI Sawangan dan dibantu oleh YBM PLN Bangka Belitung untuk semua biayanya.
Semangat belajar Dicky tidak pernah redup. Pergi merantau dengan keadaan sang ibu sedang sakit membuat Dicky menambah semangat untuk membuktikan kepada sang ibu bahwa ia seorang anak laki-laki yang akan mengangkat derajat orang tua juga bermanfaat bagi banyak orang. Inilah Dicky, belajar dengan tekun di Rumah Gemilang Indonesia dan bersungguh-sungguh untuk dapat menggapai kesuksesan di masa depan.