Mangkalapi- Pemberdayaan di sektor ekonomi merupakan salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat menuju kemandirian pangan. Sebagai dukungan penuh, LAZ Al Azhar hadir mengembangkan kondisi perekonomian di pelosok desa melalui program Indonesia Gemilang.
Menjalankan instrumen pembiayaan yang bergulir secara syar’i menjadikan para petani di Desa Mangkalapi, Kecamatan Kusan Hulu, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan lebih produktif dan mampu memanfaatkan lahan tidur yang tidak terkelola dengan baik. Minimnya pengetahuan masyarakat mengenai pengelolaan lahan menjadi salah satu faktor penghambat tumbuhnya angka perekonomian pada sektor pertanian di wilayah ini.
Iyas Ahmad Sanusi, Dasamas LAZ Al Azhar mengatakan bahwa sebelum terbentuknya kelompok tani di Desa Mangkalapi, masyarakat sekitar berprofesi sebagai pendulang emas dan pencari kayu ilegal. Melalui edukasi dan pendampingan mengenai pengelolaan di sektor pertanian masyarakat sekitar secara perlahan mulai tertarik dan sadar akan pentingnya memanfaatkan lahan untuk bertani dan berkebun.
“Alhamdulillah, tahun 2020 kami mendapatkan hasil panen terbaik sebanyak 56 ha lahan pertanian yang ditanami jagung keras mendapatkan hasil yang maksimal yaitu 8 ton/ha,” ungkapnya.
Setiap kali panen pada 1 hektar lahan memiliki asumsi hasil volume 6000 Kg, dimana per kilogramnya dihargai Rp. 1.700 dan adapun luas garapan lahan sekitar 50 hektar dikelola oleh 32 anggota yang bergabung di Kelompok Tani Kayuh Baimbay dan Berkah Bersama. Total nilai panen Rp. 510.000.000 kemudian setelah dikurangi operasional menjadi Rp. 460.000.000 terbagi manfaat kepada 32 anggota.
Pembukaan lahan tidur menjadi produktif ini telah berjalan selama empat tahun hingga sekarang. Dengan hasil pertanian yang variatif tidak hanya jagung, juga padi, pisang, dan tanaman holtikultura lainnya menjadi sumber kemandirian pangan dan penghasilan keluarga tani untuk masyarakat sekitar.