Surabaya - LAZWAF BMT Al Azhar Surabaya bersama Ikatan Pegawai Bank Indonesia (IPEBI) Komisariat Surabaya KPW BI Provinsi Jawa Timur menyalurkan 400 paket bantuan sosial Covid-19 untuk 15 komunitas pekerja harian yang terdampak pandemi di wilayah Surabaya, Kamis (27/08) lalu.
Masyarakat Jawa Timur yang terkonfirmasi positif Covid-19 terus bertambah setiap harinya. Data per hari Jumat, (28/08) terdapat tambahan pasien positif Covid-19 sebanyak 417 orang dengan total kasus kumulatif mencapai 32.113 orang. Tambahan pasien positif Covid-19 ini tercatat terbanyak dari Banyuwangi, Surabaya dan Sidoarjo. Hal tersebut berdampak buruk bagi perekonomian kelompok menengah kebawah.
Menurut penuturan Dwi Yanto, Amil LAZWAF BMT Al Azhar mengungkapkan pendapatan mereka menjadi sangat rentan terutama yang berpenghasilan harian. Ketika mereka berangkat untuk bekerja mereka akan mendapatkan uang, juga sebaliknya pada kondisi saat ini ketika mereka tidak dapat bekerja maka tidak dapat pemasukan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.
“Mereka yang bekerja serabutan sangat menggantungkan hidup pada penghasilan yang diperoleh hari itu juga. Kalau tidak pergi bekerja mereka tidak juga makan hari itu.” jelasnya.
Sebagai upaya meringankan beban masyarakat Surabaya, LAZWAF BMT Al Azhar dan IPEBI berikhtiar menghadirkan kebaikan untuk sesama. Penyaluran bantuan ini berupa paket komoditas bahan pangan pokok seperti beras, minyak, terigu, telur, gula dan makanan instan.
Paket sembako diberikan langsung ke rumah-rumah masyarakat yang terdampak pandemi seperti nelayan, tukang jahit, tukang becak, pedagang asongan hingga asisten rumah tangga (ART).
Hal ini dilakukan untuk mematuhi aturan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) demi menghindari kerumunan. Selain itu, tim LAZWAF BMT Al Azhar bersama relawan tetap menjaga protokol kesehatan dengan menggunakan masker dan juga menjaga jarak.
“Alhamdulillah, terimakasih kepada para donatur atas bantuan yang telah diberikan untuk keluarga kami. Memang sudah beberapa bulan ini kami tengah mengalami kesulitan karena pendapatan dari hasil jualan juga menurun bahkan kadang saya harus pinjam modal sana-sini biar bisa bertahan. Semoga kebaikan para donatur menjadi keberkahan.” ungkap Wardi salah satu penerima manfaat.