Jakarta, (8/10) - Gelaran Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2025 kembali menjadi panggung inovasi ekonomi syariah nasional. Di antara beragam produk unggulan yang ditampilkan, beras Tanjungwangi produk binaan Lembaga Amil Zakat (LAZ) Al Azhar yang bekerja sama dengan Bank Indonesia (BI) menjadi salah satu sorotan di etalase Halal Mart.
Meski tidak memiliki booth khusus, kehadiran beras Tanjungwangi di etalase ISEF menjadi bukti nyata, bahwa program pemberdayaan petani desa mampu menghasilkan produk berkualitas tinggi dan layak bersaing di pasar nasional.
Produk ini merupakan hasil binaan para petani di Desa Tanjungwangi, Jawa Barat, yang didampingi oleh LAZ Al Azhar dalam penguatan kapasitas, manajemen hasil panen, hingga peningkatan mutu beras agar sesuai standar pasar modern.
Rahmatullah Sidik, Direktur Operasional LAZ Al Azhar, menyampaikan bahwa kehadiran produk binaan mereka di ISEF bukan sekadar promosi, melainkan bentuk nyata kolaborasi antara lembaga zakat dan sektor ekonomi syariah dalam memperkuat kemandirian pangan nasional.
"Kami mengajak masyarakat untuk datang dan melihat langsung produk-produk binaan kami di ISEF, termasuk beras Tanjungwangi,” ujar Rahmatullah. “Setiap pembelian produk ini bukan hanya soal konsumsi, tetapi juga kontribusi untuk memberdayakan petani desa dan membangun ekonomi umat dari akar rumput.”
Melalui partisipasinya di ISEF 2025, LAZ Al Azhar berharap semakin banyak masyarakat yang sadar bahwa zakat dan ekonomi syariah bukan hanya kegiatan sosial, melainkan juga motor penggerak pemberdayaan yang konkret dan berkelanjutan.
ISEF 2025 yang digelar oleh Bank Indonesia bersama Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), menjadi ajang bagi pelaku ekonomi syariah, lembaga keuangan, serta lembaga sosial seperti LAZ Al Azhar untuk berkolaborasi memperkuat ekosistem ekonomi umat.