Ibadah kurban adalah ibadah yang hukumnya sunah muakkad yaitu sunah yang dikuatkan. Pelaksanaan ibadah kurban dilakukan setahun sekali pada hari raya Iduladha. Oleh karena itu, Iduladha seringkali disebut hari raya kurban. Ibadah ini sudah banyak disebutkan dalam hadis. Salah satunya hadis riwayat Abu Daud.
“Hai manusia, sesungguhnya atas tiap-tiap ahli rumah pada tiap-tiap tahun disunahkan berkurban.” (HR. Abu Daud).
Berkurban dilakukan setiap satu tahun sekali, sehingga umat Islam yang terbilang mampu sangat boleh untuk berkurban setiap tahun. Adapun yang belum mampu berkurban, tidak apa-apa untuk tidak melaksanakan ibadah yang satu ini. Lalu bagaimana dengan orang yang mampu tapi tidak berkurban? Apakah berdosa?
Baca juga: Mengapa Perintah Kurban Disampaikan Melalui Mimpi Nabi Ibrahim?
Jika mengacu kepada hukum kurban, maka orang yang tidak berkurban meskipun ia mampu, tidaklah berdosa. Akan tetapi, hal ini menjadi penting untuk kita semua karena berkurban adalah salah satu bentuk rasa syukur kita terhadap nikmat yang Allah berikan. Lantas apa yang menghalangi seseorang yang mampu tetapi tidak berkurban? Hal ini juga dijelaskan oleh Buya Yahya dalam Channel YouTube @Buya Yahya.
“Yang harus dipahami adalah kurban menurut para jumhur ulama, yaitu Imam Syafii, Imam Hambali, Imam Maliki mengatakan bahwa berkurban hukumnya sunah yang sangat dikokohkan. Jadi, yang tidak mampu kurban ya tidak usah kurban. Bahkan yang mampu pun kalau tidak kurban ya tidak dosa. Cuma keterlaluan ia tidak bersyukur. Kedua, kurban itu sunah setiap tahun. Jadi, kapan pun ada bulan haji tiba, ya silakan berkurban,” ungkapnya.
Jadi, meskipun tidak berdosa, yang mampu seharusnya ikut melaksanakan ibadah kurban. Perlu kita ketahui bahwa berkurban bukan semata-mata habluminallah, tetapi ada habluminannas-nya di situ. Mengapa demikian? Karena berkurban juga memiliki nilai sosial yang mana kita bisa membagikan daging-daging kurban kepada orang yang tidak mampu. Berkurban juga memiliki nilai gotong royong apalagi pada prosesi penyembelihan yang dilakukan oleh para warga. Jika kita mampu, jangan pernah menunda untuk berbuat kebaikan. Lakukanlah, semoga itu menjadi penyelamat kita kelak.
Mari berkontribusi menjadi penggerak kebaikan bersama LAZ Al Azhar. Untuk kemudahan berzakat, infak, sedekah, dan wakaf, klik di sini.