Adab Menjenguk Orang Sakit yang Kamu Harus Tahu!

Adab Menjenguk Orang Sakit yang Kamu Harus Tahu!


Eliyah
01/03/2024

Di antara sekian banyak amal saleh yang ditekankan oleh syariat Islam serta dijanjikan dengan ganjaran yang besar ialah menjenguk orang sakit. Dalam berkehidupan sosial, menjenguk orang yang sakit adalah perbuatan yang mulia, karena selain bernilai ibadah, juga dapat memberikan dampak yang positif baik terhadap orang yang sakit maupun terhadap orang yang menjenguknya. Rasulullah saw bersabda :

“Rasulullah saw menyuruh kami untuk mengerjakan tujuh perkara: ‘Beliau memerintahkan kami supaya mengiringi jenazah, menjenguk orang sakit, memenuhi undangan, menolong orang yang terzalimi, membantu melepas (kafarah) sumpah, menjawab salam dan mendo’akan orang yang bersin“. [HR Bukhari dan Muslim].

Dalam Islam, menjenguk orang sakit memiliki adab yang perlu diikuti agar mendapatkan keberkahan didalamnya. Berikut adab yang harus diperhatikan ketika hendak menjenguk orang sakit :

1. Niat yang tulus

Niat adalah kunci utama dalam Islam. Rasulullah saw bersabda : “Sesungguhnya, perbuatan itu (diterima) menurut niatnya.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Saat akan menjenguk orang sakit, niatkan untuk memberikan semangat, doakan agar mendapatkan kesembuhan.

2. Memperhatikan waktu yang tepat

Ketika seseorang hendak menjenguk orang yang sakit lalu bertemu dengan keluarganya, maka sebaiknya tanyakanlah pada keluarganya itu bagaimana keadaan atau kondisi orang yang sakit itu sebagai salah satu bentuk perhatian serta menjaga silaturahmi. Adab dalam menjenguk orang sakit juga mencakup pemilihan waktu yang tepat. Rasulullah saw bersabda:“ Hendaklah salah seorang di antara kalian mengunjungi saudaranya yang sakit di waktu pagi atau sore hari.” (HR. Muslim)

Baca juga: 70 Ribu Malaikat Ikut Mendoakan Orang ini, Siapakah Dia?

3. Berdoa untuk kesembuhan

Selanjutnya, selain menanyakan keadaan yang sakit maka berikan juga doa sebagaimana yang disebutkan dalam hadis, dari Sa’ad bin Abi Waqash r.a. ia berkata: ”Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: menjenguk saya ketika saya sakit dan mengatakan,”Allahumma isyfi Sa’dan, allahumma isyfi Sa’dan, allahumma isyfi Sa’dan.” (HR. Muslim).

4. Berbicara dengan lemah lembut

Saat menjenguk orang sakit, kelembutan dan kehati-hatian dalam berbicara sangat penting. Allah Swt berfirman :

“Dan ucapkanlah kepada hamba-hamba-Ku agar mereka mengucapkan perkataan yang lebih lemah lembut. Sesungguhnya setan yang paling jahat di antara mereka adalah yang menimbulkan permusuhan.” (QS. Al-Isra: 53). 

Hindari membicarakan hal-hal yang dapat membuat pasien merasa khawatir atau menambah parah keadaannya.

BACA JUGA