Ramadan Sudah Dekat, Yuk Luruskan Niat dan Maksimalkan Ikhtiar Kita!

Ramadan Sudah Dekat, Yuk Luruskan Niat dan Maksimalkan Ikhtiar Kita!


Risdawati
27/11/2025
14 VIEWS
SHARE

Ramadan selalu datang dengan suasana yang beda lebih hangat, lebih tenang, dan entah bagaimana hati rasanya lebih lembut dari biasanya. Tetapi sayangnya, banyak dari kita baru “mulai sadar” ketika Ramadan sudah masuk hari pertama. Padahal, persiapan hati itu sama pentingnya dengan menyiapkan menu sahur atau beli kurma favorit.

Menjelang Ramadan, ada baiknya kita mulai berbenah pelan-pelan. Tidak perlu muluk-muluk, cukup dengan memperbaiki niat, membersihkan hati, dan memperhalus akhlak. Karena kalau ruhiyah kita siap, Ramadan akan terasa lebih bermakna dan mudah dijalani bukan cuma soal menahan lapar, melainkan juga menumbuhkan jiwa yang lebih baik.

Sebelum masuk ke bulan yang penuh keberkahan, niat kita perlu diluruskan terlebih dahulu. Cukup tanyakan pada diri sendiri: “Ramadan kali ini aku mau memperbaiki apa? Dengan niat yang jelas, hati jadi lebih tenang dan langkah ibadah terasa lebih terarah. Ramadan pun bukan hanya tentang menjalani rutinitas, melainkan tentang benar-benar ingin menjadi pribadi yang lebih baik.

Berdasarkan perhitungan kalender Hijriah, Ramadan 1446 H diprediksi akan jatuh sekitar akhir Februari 2026. Namun yang lebih penting adalah bukan hitungan mundur harinya, melainkan makna menyambut Ramadan yaitu bekal iman dan takwa yang harus dipersiapkan.

Berikut beberapa hal yang bisa kita persiapkan dalam menghitung mundur menuju Ramadan:

1. Membersihkan hati melalui evaluasi diri dan memperbanyak istigfar

2. Mempersiapkan fisik dengan mulai membiasakan bangun malam dan mengatur pola makan

3. Meningkatkan ibadah dengan memperbanyak sedekah dan membaca Al-Qur’an

4. Menyelesaikan urusan duniawi agar bisa fokus beribadah saat Ramadan tiba

5. Membuat jadwal keluarga, mengatur anggaran, dan mengatur aktivitas sosial selama bulan puasa.

Dengan menerapkan persiapan ini, ibadah Ramadan jadi lebih teratur dan khusyuk, hati lebih tenang, serta hidup sehari-hari terasa lebih seimbang. Persiapan hati, niat, fisik, dan ibadah membuat setiap amalan selama Ramadan lebih terasa dampaknya, baik untuk diri sendiri maupun hubungan dengan sesama.

Bayangkan saat fajar pertama Ramadan tiba, hati sudah tenang, niat lurus, dan akhlak lebih lembut. Setiap sahur dan tarawih terasa bermakna, setiap senyum dan sedekah membawa kebahagiaan. Persiapan yang kita lakukan sekarang bukan sekadar ritual, tapi investasi ruhiyah yang membuat bulan suci ini menjadi pengalaman yang menyentuh hati dan menguatkan diri. Mari sambut Ramadan dengan kesadaran penuh dan semangat yang tulus, karena bulan ini adalah kesempatan untuk menjadi versi terbaik dari diri kita.

Perasaan kamu tentang artikel ini?

BACA JUGA