Kewajiban Salat Jumat dan Ancaman bagi yang Meninggalkannya

Kewajiban Salat Jumat dan Ancaman bagi yang Meninggalkannya


Risdawati
12/12/2025
25 VIEWS
SHARE

Salat Jumat adalah ibadah wajib yang istimiwa bagi umat Muslim, khususnya laki-laki. Kewajiban ini dilaksanakan setiap satu pekan sekali sebagai pengganti salat Zuhur. Dalam Islam, kewajiban ini sudah ditegaskan sejak masa Nabi Muhammad saw. Tak hanya sekadar ibadah, salat Jumat juga menjadi momen memperkuat ukhuwah dan menghidupkan kembali nilai-nilai spiritual bagi seluruh Muslim

Namun, pernahkah kamu bertanya mengapa hanya laki-laki saja yang diperintahkan untuk salat Jumat, sedangkan perempuan tidak? Hal ini didasarkan pada Al-Qur’an surah Al-Jumu’ah ayat 9 yang menjadi pedoman utama umat Islam.

Allah Swt berfirman:

“Wahai orang-orang yang beriman, apabila (seruan) untuk melaksanakan salat pada hari Jumat telah dikumandangkan, segeralah mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.” (QS. Al-Jumu’ah: 9).

Ayat ini jelas ditunjukkan kepada laki-laki Muslim yang sudah baligh untuk segara memenuhi panggilan salat Jumat dan meninggalkan muamalah. Sebab, terdapat pahala yang agung bagi orang-orang yang meninggalkan aktivitas duniawi.

Imam Ibnu Katsir rahimahullah berkata, “Sesungguhnya orang-orang yang diperintahkan menghadiri Jumat hanyalah laki-laki merdeka; bukan wanita, budak, dan anak-anak. Dan diberi udzur (atau dimaafkan; yakni, tidak wajib bagi): musafir, orang sakit, pengurus orang sakit, dan halangan-halangan semacamnya, sebagaimana ini disebutkan dalam kitab-kitab furu’ (fiqih)”

Adapun dalil perkataan ulama di atas berdasarkan sabda Nabi Muhammad saw:

“Jumat itu wajib bagi setiap Muslim dengan berjamaah, kecuali empat (golongan), yaitu; hamba sahaya, wanita, anak-anak dan orang yang sakit.” (HR Abu Dawud, no. 1069. Al-Hakim di dalam al-Mustadrak, no. 1062. Dishahihkan oleh al-Hakim, adz-Dzahabi, dan al-Albani).

Mengapa kewajiban salat Jumat hanya dibebankan kepada laki-laki? Para ulama menjelaskan beberapa alasan berdasarkan hikmah serta ketentuan syariat. Berikut penjelasannya.

1. Syarat Wajib Salat Jumat

Salah satu ketentuan utama dalam kewajiban salat Jumat adalah bahwa yang terkena wajibnya adalah laki-laki. Adapun perempuan, anak kecil, orang yang sedang bepergian, serta yang sedang sakit tidak dibebani kewajiban ini.

2. Tanggung Jawab Sosial dan Kepemimpinan

Di antara hikmahnya adalah peran sosial yang dipikul oleh laki-laki. Kewajiban hadir bersama di masjid setiap Jumat menjadi sarana memperkuat tali persaudaraan dan meningkatkan kepekaan sosial.

3. Menjaga dari Fitnah

Tidak diwajibkannya perempuan untuk mengikuti salat Jumat juga dimaksudkan untuk menghindarkan potensi fitnah atau hal yang tidak diinginkan akibat bercampurnya laki-laki dan perempuan dalam jumlah besar di satu tempat.

4. Keringanan untuk Perempuan

Syariat memberikan kemudahan bagi wanita yang mungkin memiliki urusan rumah tangga atau sedang berada dalam kondisi haid maupun nifas. Meskipun tidak terkena kewajiban salat Jumat, namun tetap memperoleh pahala bila memilih untuk beribadah di masjid.

5. Mengurangi Keterikatan pada Urusan Dunia

Kewajiban ini juga berfungsi mengingatkan laki-laki untuk sejenak meninggalkan aktivitas duniawi dan memusatkan diri pada ibadah kepada Allah Swt, agar tidak terlalu tenggelam dalam urusan dunia.

Salat Jumat adalah kewajiban agung bagi laki-laki Muslim, syiar yang mengokohkan iman serta mempererat persaudaraan dalam umat. Karena kedudukannya yang tinggi, Islam memberikan peringatan keras bagi siapa saja yang meremehkannya. Rasulullah saw menegaskan bahwa laki-laki yang meninggalkan salat Jumat tanpa uzur syar’i akan mendapat ancaman berupa hati yang dikunci, sehingga ia menjadi lalai dan jauh dari hidayah. Ini menunjukkan betapa seriusnya kewajiban ini dalam menjaga hubungan seorang hamba dengan Allah Swt.

Semoga kita semua termasuk orang-orang yang memuliakan syariat-Nya, menjaga salat Jumat dengan penuh kesadaran, serta menjadikannya sebagai momen memperbarui iman dan mendekatkan diri kepada Allah Swt.

Perasaan kamu tentang artikel ini?

BACA JUGA