Ini kisah tentang Syahrul, seorang pemuda yang berasal dari keluarga sederhana dan hanya mampu menyelesaikan pendidikannya sampai jenjang SMK. Meski hidup dengan banyak keterbatasan, Syahrul pemuda asal Desa Cinangneng, Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor ini sudah berhasil menjadi videografer profesional dan membuatnya bisa keliling dunia.

Makmur (60) warga Kp.Panimbangan, Candali, Kec. Ranca Bungur, Bogor, Jawa Barat merupakan seorang buruh serabutan yang tidak memiliki penghasilan tetap. Kemudian beliau mendapatkan amanah untuk menjaga kebun orang lain dan diperbolehkan untuk memanfaatkan lahan tersebut. Namun di balik kesempatan itu, Makmur tidak memiliki cukup modal untuk memenuhi biaya produksi untuk pengolahan lahan tersebut.

Sebagai sosok pejuang yang menjadi inspirasi sekaligus pelaku sejarah kemerdekaan Republik Indonesia, Veteran menjadi bagian penting yang tidak boleh terlupakan. Untuk wilayah Sulawesi Selatan, terdapat kurang lebih sebanyak 2.967 Veteran yang terdata (veteranri.go.id). Namun, dari hasil assessment tim LAZ Al Azhar ternyata seiring bergantinya zaman dari masa penjajahan menuju masa kemerdekaan, terjadi berbagai perubahan dalam dinamika sosial. Para veteran yang dahulu berjuang untuk kemerdekaan harus tetap berjuang untuk menghidupi diri dan keluarga di masa tuanya.

Ini kisah Nadia Ul Adha (25), penyandang tunarungu yang hidupnya mulai mandiri setelah berjualan kue dan juga membuka usaha jahit. Meskipun memiliki keterbatasan fisik dalam berkomunikasi, namun tidak membatasi gerak Nadia untuk terus produktif. Nadia bersama rekan-rekan difable di Dusun Karang Bedil, Desa Kediri, Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat secara rutin mendapatkan pendampingan usaha, pelatihan keterampilan, dan akses modal usaha dari LAZ Al Azhar.

Sabtu (20/08), Wisuda Akbar berjalan khidmat. Lebih dari 200 santri Rumah Gemilang Indonesia (RGI) Kampus Aceh angkatan 21-26 mengikuti prosesi Wisuda Akbar. Kegiatan dilaksanakan di gedung AAC Dayan Dawood, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, dengan mengangkat tema "RGI Menjejak Manfaat untuk Negeri".

Peringati Hari Kemerdekaan RI ke-77 tahun, salah satu Desa Gemilang binaan LAZ Al Azhar yaitu Desa Puncu menggelar kegiatan Kirab Bendera Merah Putih sepanjang 100 meter di puncak Gunung Kelud, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Rabu, (17/08).

BIAN atau Bulan Imunisasi Anak Nasional adalah program yang dicanangkan oleh Kemenkes RI untuk memberikan pemberian imunisasi campak-rubela pada anak yang belum mendapatkan imunisasi lengkap serta untuk mengejar cakupan imunisasi rutin yang menurun akibat pandemi COVID-19. Kegiatan yang digelar serentak ini, pada hari Rabu (10/08) digelar pula di Saung Ilmu Majelis Taklim An Nahdlah di Desa Jampang, Kec. Kemang, Kab. Bogor.

Inilah perjuangan Risnawati Nurlatifah, (21thn) yang merupakan santri Rumah Gemilang Indonesia (RGI) angkatan ke 27 jurusan Aplikasi Perkantoran. Ia tinggal di Kampung Babakan, Desa Cukangkawung, Kecamatan Sodonghilir, Kabupaten Tasikmalaya. Diterimanya Risnawati menjadi santri RGI ini sangat tidak mudah. Risnawati sejak kecil sudah menjadi yatim piatu, sepeninggalan kedua orang tuanya, ia tinggal bersama ibu sambung dan kedua kakaknya.

Guna meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga, LAZ Al Azhar memberikan bantuan modal usaha kepada anggota Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Mina Sejahtera yang berlokasi di Desa Jampang, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Rumah Gemilang Indonesia (RGI) kampus Sawangan, Depok menggelar kegiatan Ta’aruf santri angkatan ke-27 di Taman Cas Cis Cus, Ciseeng, Bogor pada Selasa, (19/7). Acara tersebut dibuka secara langsung oleh Deden Nurdin Salim selaku General Manager Program dan Faridun Nidhom selaku Manager RGI.