Lumajang-LAZ Al Azhar dan Majelis Telkomsel Taqwa (MTT) gelar aksi medis untuk warga terdampak erupsi Gunung Semeru di wilayah Kampung Renteng, Desa Oro-Oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Senin, (20/12).
Tak jarang kali kita lupa akan hakikat kita diciptakan. Kita diciptakan bukan semata-mata untuk memperkaya diri, atau meninggikan jabatan, juga bukan untuk mengejar cinta manusia. Allah Subhanahu Wa Ta’ala-lah tujuan hidup yang sebenarnya. Kita diperintahkan hanya untuk beribadah kepada-Nya dengan menjalankan segala yang diperintahkan dan menjauhi apa yang dilarang-Nya.
Semangat yang tidak pernah padam dalam menuntut ilmu inilah yang menginisiasi LAZ Al Azhar dan YBM PLN, hadirkan bantuan paket sekolah untuk anak-anak di Desa Cahaya Sokop, Kepulauan Meranti, Riau.
Dulu omzetnya hanya 3 juta rupiah perbulan. Setelah mengikuti pendampingan dan pelatihan kini omzetnya naik drastis bisa sampai 15 juta rupiah. Annisa menyatakan, saat ini dirinya telah menguasai tata kelola keuangan dari materi pelatihan dan pendampingan yang diberikan oleh LAZ Al Azhar dan Penyuluh Agama Islam.
Kini salah satu produk binaan LAZ Al Azhar yaitu kopi “Laharpang” telah mendapatkan sertifikasi halal yang diterbitkan pada 7 Desember 2021. Kopi “Laharpang” merupakan hasil olahan unggulan dari kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Lamor Kelud yang berada di Desa Puncu, Kediri, Jawa Timur.
Listrik Harapan merupakan salah satu program LAZ Al Azhar Jawa Tengah. Program tersebut bertujuan untuk membantu keluarga duafa yang belum memiliki listrik secara mandiri. Hadirnya program Listrik Harapan, menjadi solusi untuk keluarga duafa di tengah masyarakat yang membutuhkan uluran tangan mulai terbantu.
Rasulullah SAW pernah berkata melalui HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad jika sholat dhuha ditunaikan di tiap harinya akan mendapat banyak keuntungan, "Siapa saja yang menjaga shalat dhuha, maka dosa-dosanya akan diampuni meskipun sebanyak buih di lautan".
Dalam Hilyatul Auliya’ karya Abu Nu’aim Al Ashbahani disebutkan perkataan berikut ini dari Hatim Al Ashom, “Ketergesa-gesaan biasa dikatakan dari setan kecuali dalam lima perkara:
1. Menyajikan makanan ketika ada tamu
2. Mengurus mayit ketika ia mati
3. Menikahkan seorang gadis jika sudah bertemu jodohnya
4. Melunasi utang ketika sudah jatuh tempo
5. Segera bertaubat jika berbuat dosa.” (Hilyatul Auliya’, 8: 78).