Menjelang hari kemerdekaan Indonesia, kita anggap bahwa kemerdekaan adalah terbebas dari penjajahan. Ternyata lebih dari itu, makna kemerdekaan mencakup segala hal dalam hidup; merdeka berpendapat, merdeka dari jajahan, merdeka berpikir, bahkan merdeka dari harta kotor. Merdeka dari harta kotor, maksudnya? Jadi begini, Sahabat.
Dalam Islam, zakat bukan sekadar kewajiban finansial, tetapi juga merupakan bentuk pembersihan jiwa dan pengembangan masyarakat. Salah satu perspektif yang sering dibahas adalah bagaimana zakat dapat "memerdekakan" harta kita, dan dengan cara ini, mendorong kesejahteraan spiritual dan sosial.
Merdekakan harta dengan berzakat berarti membebaskan harta dari sifat kikir, kecenderungan untuk menumpuk kekayaan, dan keterikatan duniawi. Dalam konteks Islam, harta yang kita miliki bukanlah milik mutlak kita semata, tetapi juga amanah dari Allah yang harus dikelola dengan tanggung jawab. Oleh karenanya, fungsi zakat menjadi distribusi kekayaan dan mengingatkan kita tentang hak-hak orang lain atas apa yang kita miliki.
1. Zakat sebagai pembersih harta
“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka untuk membersihkan dan menyucikan mereka” (Q.S At-Taubah: 103).
Melalui zakat, seseorang menyucikan hartanya dari unsur keserakahan dan egois, serta berkontribusi dalam membersihkan jiwa dari kecenderungan materialistik.
2. Besar nilai sosialnya
Zakat tidak hanya berdampak pada individu yang membayar zakat, tetapi juga pada masyarakat secara keseluruhan. Dengan menyalurkan zakat kepada yang berhak, yaitu golongan miskin, fakir, dan mereka yang membutuhkan, kita turut berpartisipasi dalam pengurangan kesenjangan sosial. Ini membantu menciptakan masyarakat yang lebih adil, merata, dan merdeka.
Baca juga: Berjuang Menuju Kemerdekaan yang Hakiki, Bagaimana?
3. Kamu zakat, kamu adil
Zakat juga merupakan bentuk keadilan sosial yang sangat penting. Melalui zakat, harta yang dimiliki dibagi secara lebih merata, sehingga mengurangi ketimpangan ekonomi dan memberikan kesempatan kepada mereka yang kurang beruntung. Ini adalah cara yang efektif untuk menegakkan prinsip keadilan dalam masyarakat.
Yuk, aplikasikan konsep memerdekakan harta dengan berzakat dalam kehidupan sehari-hari. Kamu bisa melakukan beberapa cara ini, Sahabat!
1. Mulai tentukan zakat yang harus ditunaikan
Hitung zakat yang harus dibayarkan berdasarkan nisab (batas minimum harta) dan berikan pada mereka yang berhak atau berzakat langsung melalui lembaga zakat nasional agar pendistribusiannya merata hingga pelosok desa. Kamu bisa menunaikan zakat di web donasi.alazharpeduli.or.id dan temukan cara mudah berzakat di sana.
2. Kamu berzakat, kamu mengedukasi masyarakat
Tingkatkan kesadaran tentang pentingnya zakat di kalangan keluarga, teman, dan masyarakat. Dengan demikian, memerdekakan harta melalui zakat adalah upaya untuk membersihkan dan menyucikan harta kita, sekaligus berkontribusi dalam menciptakan masyarakat yang lebih adil dan sejahtera. Ini bukan hanya tentang memenuhi kewajiban agama, tetapi juga tentang memajukan kesejahteraan spiritual dan sosial, serta meraih keberkahan dalam hidup.
Kami mengajak kamu untuk saling menciptakan kemerdekaan dengan membantu orang-orang yang membutuhkan. Ulurkan tanganmu, bantu saudara kita yang membutuhkan.
Yuk! Zakat, infak, dan sedekah bersama LAZ Al Azhar. Hadirkan kebahagiaan dan kebermanfaatan yang lebih luas. Klik di sini!