Tingkatkan Kesehatan Masyarakat, Puskesmas Warungkondang Gelar Posyandu di Saung Ilmu Desa Sukawangi

Tingkatkan Kesehatan Masyarakat, Puskesmas Warungkondang Gelar Posyandu di Saung Ilmu Desa Sukawangi


Siti Adidah
07/11/2024

Kegiatan Posyandu Cempaka di Saung Ilmu Desa Sukawangi kembali digelar. Agenda kegiatan terdiri dari pelayanan kesehatan bagi balita mulai dari penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan dan Pemberian Makanan Tambahan (PMT). Sedangkan untuk lansia, selain penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan juga dilakukan pemeriksaan tensi darah serta pemberian obat bagi yang membutuhkan, Rabu, (6/11). 

Willyan, Dasamas LAZ Al Azhar mengatakan setidaknya terdapat 160 orang yang turut serta mengikuti kegiatan posyandu di Saung Ilmu Desa Sukawangi. Dengan rincian bayi dan balita 71 orang, ibu hamil 11 orang, lansia 23, dan dewasa 55 orang. Hadirnya Saung Ilmu menjadi fasilitas pendukung untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. LAZ Al Azhar dan Bank Indonesia secara konsisten melakukan pendampingan pemberdayaan desa dengan mengembangkan berbagai sektor seperti ekonomi, pendidikan, keagamaan, juga kesehatan.

”Alhamdulillah, kami terus bergerak bersama bidan desa untuk memberikan pelayanan kesehatan guna memantau kondisi kesehatan bayi, balita, anak-anak, bahkan lansia di sini. Semoga dengan adanya kegiatan posyandu secara rutin ini kesehatan masyarakat di sini akan selalu terjaga,” ungkapnya.

Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dilakukan yaitu oleh, untuk, dan bersama masyarakat. Hal ini ditujukan untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat guna memperoleh pelayanan kesehatan bagi ibu, bayi, dan balita.

"Alhamdulillah semenjak posyandu dialihkan ke Saung Ilmu kegiatan posyandu menjadi banyak yang hadir ke posyandu, tempatnya luas, nyaman, dan lengkap seperti wc dan kamar juga untuk pemeriksaan ibu hamil yang sebelumnya kegiatan posyandu dilaksanakan diteras rumah saya dengan keadaan yang kurang nyaman. Akan tetapi karena jarak saung dan sebagian warga agak jauh jadi semoga dari saung bisa memfasilitasi odong-odong untuk mengangkut bayi balita, ibu hamil, dan lansia ke posyandu," ujar Dodoy (41), salah satu kader posyandu.

BACA JUGA