“Maka, ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kamu ingkar keapda-Ku.” (QS. Al-Baqarah: 152).
Dari banyaknya manusia di dunia ini, tentu ada sebagian yang begitu taat dan menikmati kehidupannya meski masalah yang menimpanya bertubi-tubi. Akan tetapi, ada juga jenis manusia yang sulit sekali bersyukur atau hanya bersyukur ketika mendapatkan kesenangan semata. Seabagai manusia biasa, tentu iman kita naik turun. Oleh karena itu, iman menjadi sebuah nikmat yang paling utama, karena ketika seseorang memiliki keimanan yang luar biasa, maka ia akan menyerahkan segala hidupnya kepada Allah dan tetap menerima segala hal yang terjadi.
Tetapi tidak bisa dipungkiri, bahwa sebagian dari kita tentu ada di fase yang mana sulit sekali untuk bersyukur. Maka dari itu kenalilah penyebabnya. Semoga tulisan ini bisa menjadi terapi untuk kita yang merasa sulit dalam bersyukur!
1. Fokus pada kekurangan
Manusia yang selalu fokus pada kekurangan, matanya akan menutup segala nikmat yang telah Allah berikan.
2. Sering membandingkan diri dengan orang lain
Seharusnya kita sudah paham bahwa setiap manusia itu berbeda; kehidupannya, penyikapan masalahnya, pola pikirnya, lingkungannya, dan lain sebagainya. Jika kita sudah mengerti ini, maka tidak ada lagi waktu untuk membandingkan diri dengan orang lain. Kita tidak akan pernah merasa cukup dengan hidup ini ketika selalu membandingkan diri dengan orang lain. Bersyukurlah dengan apa yang kita miliki.
Baca juga: Lakukan Hal Ini Agar Kamu Tidak Menyesal di Masa Tua!
3. Kurang muhasabah diri
Orang yang tidak pernah bermuhasabah, akan lebih banyak menyalahkan keadaan daripada introspeksi diri sendiri. Akan lebih mudah menolak takdir yang terjadi dalam hidupnya, karena muhasabah adalah salah satu ikhtiar untuk kita terus menilai dan memeriksa kembali apa yang sudah kita lakukan kemudian memperbaikinya.
Muhasabah juga dapat menjadikan seorang muslim bisa segera mengantisipasi atau waspada terhadap segala hal yang datang termasuk dengan musibah dan dalam hal membantu agar tetap pada jalan yang lurus. Maka nikmat rasa syukur akan timbul dari sini, karena syukur itu hadir dari penerimaan.
4. Kurang memahami pentingnya memiliki rasa syukur
Jika seseorang sudah paham keutamaan syukur, ia akan menerapkan hal ini dalam kehidupan sehari-harinya. Salah satu keutamaan rasa syukur adalah Allah menambah nikmat untuk kita, terhindar dari penyakit hati, kepuasan batin, dan lain sebagainya.
Itulah sebagian kecil dari poin mengapa kita sulit sekali bersyukur. Perlu kita hindari, bahwa suuzan kepada Allah Swt. akan menimbulkan sifat kufur nikmat. Oleh karena itu, seseorang yang selalu berprasangka baik kepada Allah adalah orang yang terjamin hidupnya; selalu merasakan ketenangan dan kebahagiaan, tidak pernah merasa khawatir dalam menjalani hidup, karena ia sudah ada pada tahap ”percaya kepada Allah”. Di dunia ini banyak sekali yang syukurnya terkubur, dan semoga itu bukan kita.