Hijrah menurut KBBI memiliki arti perpindahan Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersama Sebagian pengikutnya dari Mekah ke Madinah untuk menyelamatkan diri dan sebagainya dari tekanan kaum kafir Quraisy. Hal ini dilakukan untuk alasan keselamatan, kebaikan untuk sementara waktu karena kondisi yang tidak memungkinkan. Ketika seseorang hendak berhijrah tentunya ada hal yang ditinggalkan yang kemudian meraih sebuah tujuan untuk lebih baik.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman pada surat At-Taubah ayat 20 yang artinya: “Orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah dengan harta benda dan diri mereka adalah lebih tinggi derajatnya di sisi Allah, dan itulah orang-orang yang mendapat kemenangan.”
Belakangan istilah berhijrah kerap terdengar dengan sikap meninggalkan keburukan dan kemaksiatan menuju pribadi yang semakin baik. Namun, bagaimana jika bukan ketenangan yang kita peroleh? Tapi, justru masalah dan kesulitan kerap datang saat setelah berhijrah. Tentu kita senantiasa dianjurkan untuk berprasangka baik kepada Sang Pencipta. Dengan menghadapi setiap masalah menjadi proses terbaik menuju kebahagiaan.
“Apakah manusia mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan:“Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi ?” (QS. Al ‘Ankabut:2)
Tidak semua yang kita inginkan terjadi dengan proses instan. Allah Subhanahu Wa Ta'ala dapat dengan mudah memberikan kenikmatan bagi hamba-Nya setelah berhijrah, namun tak jarang dari mereka yang berhijrah justru diuji dengan kesulitan baik itu gunjingan dari orang sekitar, ekonomi yang menurun dan cobaan lainnya.
Mungkin yang terlihat oleh manusia, mereka yang berhijrah menjadi miskin namun, siapa yang mengira bahwa hati mereka tetaplah bahagia dan tidak ada kekhawatiran sedikitpun. Karena mereka meyakini segala ketetapan Allah SWT itulah yang terbaik. Dalam berhijrah hendaknya seseorang dapat menetapkan tujuan serta niatnya hanya untuk Allah Subhanhau Wa Ta'ala. Jadi dalam hijrah kita harus senantiasa bersabar dan ikhlas dalam menghadapi berbagai ujian. Insyaallah pertolongan Allah SWT akan semakin mendekat dan kebahagiaan akan kita raih tidak hanya di dunia namun di akhirat juga.
Seperti firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala dalam Al Quran, “Dan barang siapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka akan mendapatkan di bumi ini tempat hijrah yang luas dan (rezeki) yang banyak. Barang siapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah karena Allah dan Rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang dituju), maka sungguh, pahalanya telah ditetapkan di sisi Allah. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.” (QS An-Nisa: 100)
.jpeg)
.jpeg)
