Slow Living: Seni Bertahan Hidup di Zaman Serba Cepat!

Slow Living: Seni Bertahan Hidup di Zaman Serba Cepat!


Eliyah
21/01/2025
11 VIEWS
SHARE

“Dunia sibuk banget sih.”

Rasanya kalimat di atas tidak asing lagi untuk didengar. Kalimat yang menggambarkan tentang manusia dan segala aktivitas kompleksnya. Begitulah, jika hidup di era serba sibuk.

Gaya hidup yang menekankan pada kualitas dan menikmati setiap momen, itulah yang disebut slow living. Yaaa meskipun seringkali konsep slow living ini dianggap bermalas-malasan atau melakukan proses hidup hanya mengikuti arus oleh beberapa orang.

Di era serba cepat dan serba sibuk ini, pernah gak sih kita berpikir bahwa “Gue sibuk banget di dunia ini, apa yang dicari, ya?” Sampai lupa istirahat bahkan terjerat dengan toxic productivity. Selain mental health, di era sekarang juga sudah terlalu banyak istilah-istilah yang pada akhirnya kita jadikan prinsip. Sama seperti konsep slow living ini. Mungkin istilah seperti ini hanya untuk memudahkan kita dalam berkomunikasi yang lebih efektif di berbagai situasi.

Konsep slow living ini mendorong kita untuk melambatkan laju kecepatan dan menikmati setiap momen dalam hidup kita. Namun bukan berarti kita menjadi orang yang pemalas, tidak bersemangat, tidak mau berjuang, tetapi lebih kepada menghargai dan menikmati proses dalam setiap aktivitas yang kita lakukan. Lebih punya rem: melakukan segala sesuatu atas dasar beribadah, selalu mengapresiasi setiap pencapaian, tidak terjebak dengan kesibukan yang tak bermanfaat, paham kapan harus istirahat, dan tidak pernah melewatkan momen-momen berharga. 

Slow living juga bisa membantu kita untuk belajar mengetahui arah hidup kita mau ke mana. Jika kamu merasa hidupmu terjerat dalam kesibukan yang tak terarah, mungkin konsep ini cocok untukmu. Yuk! Coba kenali beberapa manfaat dari konsep slow living ini, ya.

1. Lebih tenang

Di era sekarang ini seringkali menuntut kita untuk berlomba pencapaian dengan orang lain. Dengan menerapkan slow living, perasaan takut tertinggal akan luntur dan kamu akan lebih bisa menjalani hidup dengan tenang. Kamu akan lebih fokus pada dirimu, bukan sibuk membandingkan dengan hidup orang lain.

Baca juga: Hidup Tanpa Iman Adalah Seni Menyiksa Diri!

2. Mengurangi stres

Hidup dengan tidak tergesa-gesa dan menikmati setiap momen yang ada, bukankah akan lebih bahagia? 

3. Tahu batasan waktu

Kamu bisa paham kapan harus sibuk, kapan harus istirahat, kapan berkumpul dengan keluarga atau orang-orang tersayang. Pada intinya, kamu bisa lebih menghargai waktu dan tidak membuangnya dengan sia-sia.

4. Paham prioritas

Kamu akan lebih paham mana yang penting, mana yang kurang penting, dan mana yang tidak penting. Sehingga hal ini membantu kamu untuk tidak tergesa-gesa melakukan semuanya. Kamu memiliki pertimbangan yang bijak tentang apa yang lebih dulu perlu kamu lakukan.

5. Work life balance

Kamu punya perhitungan tentang hidupmu sendiri. Kamu bisa menentukan kapan harus bekerja, kapan harus bermain, kapan harus belajar, kapan harus bersosialisasi, kapan harus istirahat, dan lain sebagainya.

Itulah beberapa manfaat dari konsep slow living yang bisa buat hidupmu lebih terarah. Mungkin readers punya versi manfaatnya sendiri? Jangan lupa berbagi!


Yuk! Zakat, infak, dan sedekah bersama LAZ Al Azhar. Hadirkan kebahagiaan dan kebermanfaatan yang lebih luas. Klik di sini.

Perasaan kamu tentang artikel ini?

BACA JUGA