Senyum Bahagia Christian Lukas Dimasa Pandemi

Senyum Bahagia Christian Lukas Dimasa Pandemi


Khaerun Nisa
24/06/2022

Cristian Lukas (12), salah satu penerima manfaat paket sembako ditengah masa pandemi. Panggil saja dengan sapaan Lukas usianya masih sangat belia, Lukas tinggal bersama paman dan anak angkat pamannya. Kesehariannya sama seperti anak-anak yang lain namun Lukas sekarang berfokus mempelajari tatacara Berwudu dan Shalat yang benar dari tuntunan pamannya dan guru MDA.

Ya, setahun yang lalu Lukas telah sah memeluk agama Islam yang disaksikan oleh jama’ah Masjid Raya Tigo Baleh Bukittinggi Sumatera Barat. Tekadnya begitu bulat untuk memutuskan menjadi seorang mualaf.

Pandemi covid-19 tidak hanya mempengaruhi kondisi kesehatan di Indonesia, permasalahan ekonomi pun tentu dirasakan secara merata terutama bagi pekerja harian. Hal tersebut dirasakan oleh keluarga paman Lukas untuk bekal makan sehari-hari paman berjualan gorengan dan sesekali bekerja serabutan dikebun milik tetangganya.

“Selama pandemi ini penghasilan yang diperoleh setiap harinya menurun dibanding sebelum adanya covid-19, sekarang cukup untuk makan saja sudah Alhamdulillah,” kata sang paman.

Dengan keterbatasan tersebut Lukas tetap tekun dan giat dalam mempelajari agama Islam dan Alhamdulillah Lukas telah dapat menghafal surat-surat pendek dan bacaan shalat. Dengan didikan sang paman Lukas telah menjadi anak yang tekun giat serta menjadi contoh tauladan bagi teman-temannya. Lukas yang jauh dari kedua orangtuanya sekarang rela tidak mendapatkan kasih sayang dari kedua orangtuanya dengan keadaan ini Lukas akan menjai pribadi yang tangguh untuk menghadapi kehidupan dan masa depannya kelak.

Raut wajah senang dari Lukas terlihat saat menerima bingkisan sembako yang berisi keperlua sehari-hari.

“senang sekali dapat paket sembako ini sehingga bisa bantu paman untuk kebutuhan pangan selama beberapa hari kedepan,” ujar Lukas.

LAZ Al Azhar yang bekerjasama dengan Trend Mikro mendistribusikan paket sembako tersebut langsung kepada keluaraga dhuafa, lansia dan pekerja harian. Adapun bantuan paket tersebut terdiri dari beras, minyak, terigu, makanan instan, susu dan lainnya.

“Alhamdulillah untuk kondisi saat ini kami sangat tertolong apalagi dengan pendapatan pas-pasan yang diperoleh dari berjualan, kebutuhan untuk beberapa hari kedepan InsyaAllah akan tertutupi,” pungkas sang paman.

BACA JUGA