River Waste Bank: Menabung Harapan di Tengah Arus Sampah!

River Waste Bank: Menabung Harapan di Tengah Arus Sampah!


Eliyah
10/10/2025
15 VIEWS
SHARE

“Sungai adalah nadi kehidupan. Tapi apa jadinya jika nadinya tersumbat oleh sampah?”

Coastal Sweep adalah gerakan pembersihan pantai yang melibatkan komunitas, pelajar, pemerintah, sampai sektor swasta. Coastal Sweep 2025 menandai babak baru gerakan lingkungan di Indonesia. Bukan hanya tentang bersih-bersih, tapi tentang transformasi. Transformasi cara pandang, cara bertindak, dan cara kita memperlakukan lingkungan. Gerakan tersebut membawa sebuah lompatan baru, sebuah next level movement dengan diresmikannya River Waste Bank.

Lebih dari sekadar “bank sampah”, River Waste Bank adalah pusat edukasi, kolaborasi, dan perubahan perilaku. Di sinilah edukasi lingkungan dimulai, dari anak-anak sekolah hingga para pedagang kecil, dari relawan muda hingga pemimpin daerah. Kenapa gerakan ini menjadi sangat penting?

Dilansir dari kompas.com, data menunjukkan bahwa lebih dari 80% sampah laut berasal dari daratan, dan sungai adalah jalur utamanya. Tanpa pengelolaan di titik sumber, pantai hanya akan menjadi garis akhir dari aliran sampah yang tak pernah berhenti. Dengan River Waste Bank, kita memutus mata rantai itu dari sumbernya.

Gerakan ini adalah sinyal bahwa solusi jangka panjang tidak bisa hanya mengandalkan aksi bersih-bersih, tetapi juga sistem yang mendidik dan melibatkan masyarakat secara aktif. Di balik tumpukan plastik dan limbah rumah tangga, tersembunyi potensi ekonomi dan harapan bagi masyarakat sekitar, sehingga gerakan ini berfokus pada mengelola dan memberdayakan sampah. Ini menarik!

Gerakan Next Level Berawal dari Mana?

Melihat kondisi Sungai Cisadane yang kian memprihatinkan akibat limpahan sampah, The Ocean Cleanup menghadirkan solusi nyata melalui kehadiran Interceptor 020 atau disebut dengan Neon Moon II. Apa itu? Ia adalah kapal pembersih sampah yang disumbangkan oleh Band Inggris Coldplay melalui organisasi The Ocean Cleanup untuk membersihkan sungai Cisadane di Indonesia.

Sejak awal 2024, alat pengumpul sampah otomatis itu telah beroperasi di Sungai Cisadane, menjalankan perannya untuk mencegah sampah mengalir ke laut dengan cara menahan, mengarahkan, dan mengangkat limbah dari permukaan sungai. Namun, dilansir dari Kompasindotv.com, para pelaksana menyadari bahwa teknologi hanya sebagian dari solusi. Upaya pemulihan tidak akan berarti tanpa perubahan perilaku di hulu dan sistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan.

Berangkat dari pemahaman tersebut, lahirlah Coastal Sweep 2025, sebuah inisiatif yang digerakkan oleh River Impact by BPA Foundation (fasilitator proyek Interceptor 020) bersama The Ocean Cleanup. Fokus utama gerakan ini adalah membersihkan kawasan hutan mangrove yang selama bertahun-tahun menjadi tempat menumpuknya sampah, merusak ekosistem, dan berpotensi mencemari laut jika tidak ditangani segera.

Namun Coastal Sweep 2025 tidak hanya sebatas aksi pembersihan lingkungan. Gerakan ini juga menjadi sarana edukasi dan pemberdayaan masyarakat. Nelayan, anak muda, pelaku UMKM, hingga ibu rumah tangga dilibatkan aktif sebagai agen perubahan. Melalui kerja sama lintas sektor, gerakan ini menunjukkan bahwa pemulihan sungai adalah tanggung jawab bersama, bukan semata tugas pemerintah atau lembaga teknologi.

Puncak dari gerakan ini ditandai dengan peluncuran River Waste Bank, yaitu bank sampah khusus sungai pertama di Indonesia yang diresmikan pada Minggu, 5 Oktober, di Kabupaten Tangerang. Sebuah tonggak penting menuju pengelolaan sampah sungai yang lebih terstruktur dan berkelanjutan.

Peresmian River Waste Bank ini mendapat dukungan luas, mulai dari Dinas Lingkungan Hidup, organisasi lingkungan, hingga perusahaan yang tergabung dalam program CSR berkelanjutan. Dilansir dari kompasindotv.com, peresmian tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Tangerang, Hj. Intan Nurul Hikmah, serta perwakilan dari The Ocean Cleanup, BPA Foundation, PIK2, dan PLTU Lontar menandai babak baru dalam sejarah pengelolaan sungai nasional.

Perasaan kamu tentang artikel ini?

BACA JUGA