Puskesmas Rajapolah Tasikmalaya Gelar Penyuluhan Sanitasi di Saung Ilmu

Puskesmas Rajapolah Tasikmalaya Gelar Penyuluhan Sanitasi di Saung Ilmu


Siti Adidah
08/07/2022

Penyuluhan kesehatan dilakukan oleh UPTD Puskesmas Rajapolah di Saung Ilmu Tanjungpura. Kegiatan tersebut diisi oleh materi mengenai Sanitasi Total Bersama Masyarakat (STBM) yang diikuti masyarakat Kampung Tanjung dan Kampung Babakan Tanjung, Desa Tanjungpura, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (07/07).

Penyelenggaraan STBM merupakan salah satu program pendekatan untuk mengubah pola hidup masyarakat menjadi higienis dan saniter melalui pemberdayaan masyarakat. Kegiatan tersebut sejalan dengan program Desa Berdikari LAZ Al Azhar dan Bank Indonesia di bidang kesehatan. Dengan menjalankan STBM pada jangka panjang diharapkan dapat menurunkan angka penyakit dan kematian yang diakibatkan oleh sanitasi yang kurang baik.

Di samping itu, pendekatan dilakukan kepada masyarakat untuk mengubah perilaku dalam 5 pilar STBM dengan metode pemicuan, sehingga program yang berbasis masyarakat dan tidak memberikan subsidi bagi rumah tangga. Pemicuan ini dilakukan dengan pendekatan dan partisipatif dan analisa yang bebas dan jujur.

“Alhamdulillah, masyarakat begitu antusias ketika mendapatkan penyuluhan dari Puskesmas tentang pentingnya menjaga kesehatan keluarga terutama dalam keadaan sanitasi di rumah,” ungkap Miftah Farid, Dasamas LAZ Al Azhar.

Adapun 5 pilar STBM yang ditujukan untuk memutuskan mata rantai penularan penyakit dan keracunan yaitu mencuci tangan dengan menggunakan sabun, berhenti untuk buang air besar sembarangan, pengelolaan air minum dan makanan rumah tangga dengan benar, pengamanan sampah rumah tangga, pengamanan limbah cair rumah tangga.

Lusi Sulastri (41), salah satu warga Babakan Tanjung mengatakan sangat senang dengan penyuluhan yang dilakukan oleh UPTD Puskesmas Rajapolah dan Saung Ilmu Tanjungpura.

“Sedikitnya dari penyuluhan itu, saya paham tentang perilaku dan sanitasi lingkungan yang sehat dan bersih. Mudah-mudahan kegiatan tersebut bisa dilaksanakan kembali dengan materi yang berbeda misalnya dengan materi kesehatan gigi dan kesehatan remaja jadi masyarakat di sini bisa belajar bersama,” tambahnya.

BACA JUGA