Perasaan kamu tentang artikel ini?
Tasikmalaya, (4/9) — Di tengah ancaman krisis pangan global, Desa Tanjungpura, Kecamatan Rajapolah, justru menunjukkan ketangguhan. Desa ini sukses menggelar panen raya jagung di Kampung Cihonje, sebagai bukti nyata komitmen masyarakat dalam mempertahankan ketahanan pangan lokal.
Panen raya yang berlangsung di hamparan sawah desa tersebut dihadiri Bupati Tasikmalaya, H. Cecep Nurul Yakin, S.Pd., M.A.P., serta Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Kabupaten Tasikmalaya, Tatang Wahyudin, S.P., M.P. Kehadiran mereka menegaskan dukungan pemerintah daerah terhadap upaya swasembada yang digerakkan dari desa.
"Ini adalah langkah nyata dalam menjaga ketersediaan pangan bagi masyarakat, terutama di tengah tantangan global," ujar Bupati Cecep dalam sambutannya. Ia juga menyampaikan apresiasi atas kerja keras para petani dan Pemerintah Desa Tanjungpura.
Kepala Desa Tanjungpura, Ujang Hartono, menjelaskan bahwa program penanaman jagung merupakan strategi pemanfaatan lahan kurang produktif, khususnya sawah tadah hujan. "Dengan memanfaatkan lahan sawah desa, kami berharap dapat meningkatkan produktivitas pertanian dan memberikan manfaat ekonomi langsung bagi warga," jelasnya.
Lebih dari sekadar panen, Desa Tanjungpura tengah membangun ekosistem ketahanan pangan berkelanjutan. Ujang menyebut bahwa desa juga mengembangkan berbagai komoditas lain, seperti sayuran hidroponik, padi, dan peternakan. Seluruh program ini mendapat dukungan dari LAZ Al Azhar, yang turut mendampingi petani dalam proses pelaksanaan.
Panen raya kali ini juga menjadi ajang mempererat sinergi antara pemerintah daerah, pemerintah desa, dan masyarakat. Turut hadir Camat Rajapolah, Agung Nurbudhiansyah, S.Sos., bersama jajaran Muspika Kecamatan Rajapolah yang memberikan dukungan penuh.
Dengan hasil panen yang melimpah dan keberlanjutan program diversifikasi pangan, Desa Tanjungpura digadang-gadang menjadi model percontohan pengelolaan potensi pertanian desa demi meningkatkan kesejahteraan warganya.
.jpeg)
