Perasaan kamu tentang artikel ini?
Cianjur, (26/8) — Di Desa Sukawangi, perubahan sosial bukan lagi sebatas wacana, melainkan sudah tampak bertumbuh nyata. Memasuki tahun kedua pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat Kampung Perubahan, kolaborasi LAZ Al Azhar dan LAZ Rumah Yatim menggelar agenda Monitoring dan Evaluasi (Monev).
Tak sekadar seremoni, kegiatan ini menjadi titik evaluasi penting untuk menakar sejauh mana program benar-benar menyentuh kebutuhan warga. Hadir dalam agenda ini jajaran manajemen dari kedua lembaga, Koordinator Dai Sahabat Masyarakat (Dasamas) Jawa Barat, serta pengurus Saung Ilmu dan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Sukawangi Sehati.
Rangkaian acara diawali dengan pemaparan perkembangan program yang telah dijalankan. Dari Saung Ilmu, manajemen LAZ Al Azhar memaparkan capaian yang telah diraih. Dilanjutkan Ketua KSM Sukawangi Sehati yang mempresentasikan secara rinci implementasi program tahap pertama, antara lain:
1. Rumah Pembiayaan Pertanian (RPP), berupa pelatihan dan permodalan berbasis akad salam di sektor pertanian.
2. Bunda Sejati, program yang menyasar ibu-ibu pejuang ekonomi keluarga melalui pelatihan UMKM, permodalan dengan akad qardhul hasan, serta pengembangan peternakan unggas dengan sistem bagi hasil 70:30.
3. Peternakan Domba, untuk meningkatkan pendapatan masyarakat melalui model usaha peternakan dengan skema bagi hasil serupa.
Menapak Program yang Masih Bergulir
Usai paparan, rombongan beranjak meninjau langsung titik-titik lokasi program aktif. Di antaranya:
1. Kandang Domba Komunal, yang mengusung pola pemeliharaan kolektif demi efisiensi dan peningkatan pendapatan warga.
2. Rumah Pupuk, sebagai sarana produksi pupuk organik guna meningkatkan kualitas lahan pertanian masyarakat.
3. Panen Raya RPP, menjadi sorotan utama hari itu. Produksi yang melimpah menandai keberhasilan program ini dalam meningkatkan kapasitas petani lokal.
Silaturahmi dan Penguatan Jejaring
Tak hanya soal angka dan hasil, monev ini juga menjadi ruang silaturahmi antarlembaga dan kader lokal. Kegiatan ini memperkuat sinergi LAZ Al Azhar dan LAZ Rumah Yatim dalam mengawal keberlanjutan program. Ke depan, kedua lembaga sepakat mendorong peningkatan kualitas dan dampak dari program-program yang telah berjalan.
Melalui Saung Ilmu, harapan tentang kemandirian masyarakat tak lagi sebatas cita-cita. Ia menjelma dalam bentuk aksi nyata: bertani, beternak, dan membangun jejaring ekonomi berbasis solidaritas.
.jpeg)
