Siapa yang tidak bahagia hatinya, rumah yang hampir rata dengan tanah kini kokoh kembali dan layak untuk dihuni. Guncangan gempa di Mamuju pada beberapa bulan lalu mengakibatkan ratusan rumah milik warga menjadi rusak, mulai dari tingkat ringan hingga berat.
Salah satunya adalah rumah keluarga Pak Aras dan Pak Ardi. Rumah mereka rusak tingkat berat. Setelah beberapa bulan tinggal di tenda darurat akhirnya kini mereka dapat kembali ke rumah asalnya dalam keadaan yang lebih baik.
Rasa syukur diungkapkan oleh keluarga Pak Aras dan Pak Ardi. Berkah bantuan RUSLI yang mereka terima telah membawa kebahagiaan bagi keluarga masing-masing.
"Alhamdulillah, kami sangat berterimakasih sekali kepada para donatur yang telah membangun rumah sementara ini untuk tempat tinggal kami. Semoga membawa keberkahan dan bahagia bagi semua," ujar Pak Aras salah satu penerima manfaat.
Pembangunan RUSLI sendiri dapat rampung dengan cepat berkat sinergi yang terjalin antara SDI Al Azhar 20 Cibubur dan SDI Al Azhar 61 Summarecon Serpong. Hal ini, diharapkan menjadi motivasi dan inpirasi bagi masyarakat untuk bangkit kembali pasca bencana. Sehingga tatanan kehidupan baik sosial, agama, lingkungan dan ekonomi dapat kembali pulih bahkan lebih baik lagi.
"Terimakasih banyak untuk para donatur LAZ Al Azhar. Semoga kebaikan yang ditebar memberikan sejuta kebaikan baru untuk Indonesia," tutup pak Aras.
Hingga saat ini, ratusan bahkan ribuan penyintas gempa kesulitan karena tidak memiliki rumah untuk tempat tinggal. Melalui program Recovery Indonesia LAZ Al Azhar secara konsisten terus membangun 100 RUSLI untuk meringankan beban para penyintas bencana di Mamuju.