LAZ Al Azhar kembali memberikan senyum ceria untuk keluarga duafa dan yatim yang membutuhkan bantuan. Tim program LAZ Al Azhar mengunjungi secara langsung rumah salah satu penerima manfaat yaitu, Ibu Astuti yang tinggal di Kampung Iwul, Bojong Sempu, Bogor, Jawa Barat, pada Rabu, (30/09).
Ia tinggal bersama dengan empat orang anaknya dengan menumpang di rumah kontrakan orangtuanya. Astuti terpaksa harus menerima kenyataan pahit dan hidup sebagai single parent karena telah berpisah dengan suaminya beberapa bulan lalu. Sementara itu, salah satu anaknya tinggal bersama sang Ayah.
Ini bukan menjadi kunjungan pertama untuk Astuti, pasa tahun 2022 lalu LAZ Al Azhar telah menemui keluarga Astuti untuk memberikan bantuan pengobatan anaknya yang mengalami Attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) atau hiperaktif pada anak.
Rifka, Amil LAZ Al Azhar yang bertugas menyalurkan bantuan kepada Astuti mengatakan bahwa saat ini kondisi keluarga Astuti semakin memprihatinkan. Rumah yang dulu ditempatinya berada dalam kondisi yang tidak layak huni, bahkan hampir roboh. Hal ini menjadi kekhawatiran bagi Asuti akan keselamatan dirinya dan anak-anaknya.
Baca juga: Bantu Renovasi Masjid Al Akbar Agar Warga Bisa Beribadah dengan Nyaman
”Saat ini, Ibu Astuti memilih untuk tinggal menumpang di kontrakan orangtuanya karena rumah yang tidak layak huni. Segala kebutuhannya dan sang anak dibantu oleh sang nenek yang bekerja sebagai kuli cuci dan buruh serabutan,” ungkapny.
Sebagai bentuk kepedulian kepada sesama, LAZ Al Azhar hadir memberikan paket sembako kepada Astuti yang berisi beras, minyak, telur, susu, makanan instan, kecap, dan gula dengan harapan dapat meringankan beban berat yang dihadapi keluarga Astuti.
Kami juga memberikan paket sembako kepada Hayanih, seorang Ibu pejuang keluarga yang merawat dua orang anaknya yang kondisinya sakit-sakitan, juga anak lainnya yang sedang membutuhkan biaya sekolah. Sementara, ia sebelumnya hanya bekerja sebagai pemulung barang bekas.
”Alhamdulillah, kunjungan lainnya ke rumah Hayanih salah satu penerima manfaat yang kini sudah mulai membuka warung jajan anak-anak untuk memenuhi kebutuhan keluarganya meskipun sebagian modalnya hasil dari pinjaman. Semoga Hayanih, mampu semakin mandiri untuk memenuhi kebutuhan anak-anaknya untuk bersekolah dan berobat,” tambah Rifka.
.jpeg)
.jpeg)
