LAZ Al Azhar memberikan bantuan modal usaha dan kebutuhan logistik untuk keluarga Diki. Diki merupakan salah satu siswa SMK Negeri 8 Luwu Utara yang berjualan siomai di sekolah tempat dia belajar. Kegiatan Diki berjualan siomai dengan menggunakan seragam sempat viral tersebar di media sosial beberapa waktu lalu. Setiap hari Diki membawa barang dagangannya ke sekolah tanpa rasa minder.
Remaja yang berusia 17 tahun ini, tinggal bersama ibunya Narwati (50) di rumah yang sederhana di Desa Mario, Kecamatan Baebunta, Luwu Utara, Sulawesi Selatan. Sepeninggalan ayahnya 10 tahun yang lalu, Diki memilih untuk berjualan di sela-sela kegiatan belajarnya. Meskipun di tengah keterbatasan, semangat Didi untuk membahagiakan ibunya patut di apresiasi.
“Alhamdulillah, setelah kami bersilaturahmi dan mengunjungi rumahnya. Diki ini termasuk anak yang luar biasa. Banyak pelajaran yang dapat kami ambil, demi membantu perekonomian keluarga Diki tidak malu untuk berjualan siomai dan es lilin,” ungkap Dikalustian, Kepala Kantor LAZ Al Azhar Sulawesi Selatan.
Setelah memberikan bantuan bahan pangan untuk kebutuhan dapur seperti beras, minyak goreng, terigu, makanan instan, sarden, susu dan lainnya. Tim LAZ Al Azhar pun turut terjun langsung mengikuti kegiatan Diki berjualan dan menemani Diki untuk berbelanja bahan membuat siomai dan es lilin untuk esok hari.
Menurut Diki, impiannya kini adalah memiliki rumah sendiri dan menjadi pengusaha sukses. Dari sanalah semangatnya tidak pernah luntur. Jika barang jualannya tidak habis di sekolah, Diki akan berkeliling desa mencari pelanggan lain. Rata-rata setiap harinya Diki dapat menghabiskan 400 biji siomai, dan uang hasil penjualan Diki berikan kepada ibunya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan biaya sekolah Diki.