Kenapa Muslimah Harus Berpendidikan Tinggi?

Kenapa Muslimah Harus Berpendidikan Tinggi?


Siti Adidah
13/06/2023

Muslimah merupakan identitas mulia yang diberikan Allah Swt., kepada kaum perempuan. Selain itu, perempuan merupakan ujung tombak yang nantinya akan melahirkan generasi-generasi emas di masa depan. Dari mereka pula akan lahir generasi cerdas dan bermartabat. Di era digitalisasi ini, muslimah dituntut untuk tegas terhadap diri dan lingkungannya. Seorang muslimah millennial adalah menguatkan iman, terus mempelajari dan mengamalkan ilmu sesuai dengan syariat Allah.

Jauh sebelum abad-21, pendidikan untuk perempuan menjadi momok yang cukup menakutkan. Pasalnya, budaya-budaya kolot yang mengekang hidup perempuan dan membatasi hanya pada ranah domestik saja. Bagi sebagian orang, pendidikan tinggi itu tidak terlalu penting untuk perempuan, karena setinggi-tingginya pendidikan perempuan, tempatnya adalah menjadi ibu rumah tangga. Seolah-olah menjadi ibu rumah tangga tidak memerlukan skill dan ilmu. Padahal, ilmu dan pendidikan dapat membantu perempuan menyelesaikan persoalan-persoalan dalam rumah tangga dengan lebih bijak.

Di zaman ini, perempuan dan laki-laki memiliki hak yang sama dalam pendidikan. Seruan ini sejalan dengan hadis riwayat muslim, “Barang siapa yang menempuh perjalanan untuk mencari ilmu, maka akan Allah mudahkan jalannya menuju syurga.” (HR. Muslim). Hadis ini memberikan pandangan bahwa siapapun yang menempuh perjalanan mencari ilmu, baik perempuan maupun laki-laki, Allah ganjar dengan memudahkan langkahnya menuju syurga.

Baca juga: Kisah Sahabat Nabi yang Ingin Miskin Tapi Selalu Gagal

Selain itu, pendidikan menjadi peran penting dalam membentuk pola pikir seseorang, terlebih ketika perempuan sudah menjadi seorang ibu. Kedudukan seorang ibu dalam islam sangat mulia yakni menjadi ummu wa rabbatul bait (ibu dan pengatur rumah tangga). Menjadi ibu rumah tangga sekaligus mendidik anak, bukanlah suatu hal yang mudah. Diperlukan ilmu untuk menjalankan peran tersebut. Orang-orang sering juga menyebutkan bahwa ibu adalah madrasah pertama bagi anaknya. Dari pernyataan ini tentu membuat kita sadar bahwa seorang ibu memiliki tanggungjawab penuh terhadap perkembangan anaknya. Mendidik sesuai dengan syariat islam, menjadi guru terbaik, membentuk adab dan karakter anak, dan mengimplementasikan ilmu yang ia dapat kepada anak-anaknya; bagaimana membentuk moral yang baik terhadap anak, dan nilai-nilai kehidupan lainnya. Lantas bagaimana agar perempuan mendapatkan ilmu tersebut? Tentu salah satunya dengan pendidikan.

Pendidikan juga membantu muslimah dalam mengembangkan diri dan berdaya di tengah masyarakat. Islam mengajarkan agar kaum perempuan memiliki peranan pendidikan dan sosial tanpa melepaskan jati diri dan kehormatannya. Oleh karena itu, dalam aktivitasnya, baik perempuan maupun laki-laki bebas berekspresi namun tetap menjaga ketakwaan dan tidak menceburkan diri dalam tindakan yang diharamkan.

Anjuran untuk mencari ilmu juga dijelaskan dalam ayat al-quran, salah satunya quran surah Al-alaq ayat 1-5, yang artinya “Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang maha pemurah, yang mengajarkan (manusia) dengan perantara qalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.” Ayat ini memberikan penjelasan bahwasannya Allah memerintahkan hamba-Nya untuk mencari ilmu pengetahuan. Bukan hanya menjadikan manusia kaya akan pengetahuan tersebut, ilmu yang didapatkan juga mampu menjadi pegangan dalam menjalankan kehidupan.

Baca juga: Kisah Uwais Al Qarni, Penghuni Langit yang Tulus Mencintai Ibunya

Pendidikan bukan lagi hal yang sulit untuk dicapai. Pasalnya, setiap pengalaman adalah pembelajaran. Maka, mencari ilmu pengetahuan bisa ditempuh di mana saja dan kapan saja. Muslimah harus ikut andil dalam melestarikan hal-hal baik, mengembangkan dirinya, dan menjadi ibu Kartini masa kini. Peka terhadap keadaan, menjadi muslimah yang berdaya saing, kuat dalam tekad, agamis, tegas, dan mampu bertanggungjawab terhadap kehidupannya. Muslimah bukan hanya tentang lemah lembutnya menjadi seorang wanita saja, melainkan mampu mengeluarkan powernya dalam berjuang dan bermanfaat bagi agama, keluarga, dan masyarakat. Muslimah menjadi aset berharga, karena peradaban dimulai dari rahim-rahim mereka.

BACA JUGA