Perasaan kamu tentang artikel ini?
Tangerang Selatan (6/02), sebagai bentuk upaya dalam memberikan literasi mengenai prinsip pengelolaan harta sesuai syariah, Lembaga Amil Zakat (LAZ) Al Azhar dan Prudential Syariah bekerja sama menggelar acara Taklim Manajemen Harta Syariah (Tamarasya) yang bertempat di Masjid Raya Al Azhar Bintaro.
Dengan tema “Dunia Sejahtera, Akhirat Bahagia”, acara ini menghadirkan dua narasumber, yakni seorang spiritual care community trainer, Ustad Kamal Malawi Al Hafidz dan narasumber yang berfokus pada Sharia Business Development Prudential Syariah, Rini Aprianti.
Dalam sambutannya, Kepala Kantor Masjid Al Azhar Bintaro, H. Muhammad Muchson Anasy menyampaikan pentingnya literasi syariah dalam meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pengelolaan harta sesuai dengan prinsip Islam.
“Kelak pertanggungjawaban kita akan ditanya banyak hal, salah satunya adalah harta. Bagaimana cara kita mendapatkan dan mengelola harta tersebut. Acara ini mengajak kita untuk menghitung, bukan sekadar menghitung-hitung, agar kita tahu yang termasuk halal dan yang batil. Semoga acara ini memberikan manfaat dan kesadaran dalam mengelola harta secara syar’i,” jelasnya.
Tamarasya menjadi pengingat bahwa kesejahteraan dunia dan kebahagiaan akhirat dapat dicapai melalui pengelolaan harta yang bijak dan sesuai syariah. Dalam materinya, Ustad Kamal menekankan pentingnya sensitivitas dalam pengelolaan harta sesuai dengan syariat Islam.
“Tidak ada transaksi di muka bumi ini yang tidak sesuai dengan syariat Islam. Harta adalah hal yang sangat sensitif, dan muamalah ini adalah yang paling diaudit oleh Allah Swt. Bagaimana kita mendapatkan dan mengelola harta ini harus dijalankan di jalan yang benar,” paparnya.
Hal yang selaras juga disampaikan oleh Rini Aprianti bahwa manajemen harta yang baik, salah satunya melalui asuransi syariah. Menurutnya, asuransi syariah berperan penting dalam mitigasi risiko keuangan sesuai prinsip Islam.
"Konsep yang diterapkan dalam asuransi syariah adalah saling tolong-menolong, dengan tujuan untuk meminimalkan dampak keuangan. Pengelolaan risiko dilakukan secara bersama-sama, tanpa ada yang dirugikan atau diuntungkan, dan semua pihak memiliki peranan yang penting dalam sistem ini," jelas Rini.
Acara yang dihadirkan untuk jamiyyah dan masyarakat umum ini bukan sekadar pemantik kajian semata, tetapi juga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang tata kelola harta yang sesuai dengan nilai-nilai Islam.
.jpeg)
.jpg)
