Kemuliaan hari Jumat yang telah diisi dengan sunah-sunah yang Nabi SAW ajarkan menjadi bekal untuk para mukmin memperoleh pahala dari Allah SWT. Namun terdapat pula beberapa larangan yang harus dipatuhi saat waktu khotbah Jumat yang telah ditegaskan Nabi SAW, di antaranya:
1. Dilarang berbicara saat khutbah
Makmum dilarang melakukan beberapa hal, satu diantaranya diam, sekalipun ingin mengingatkan orang lain
"Apabila kamu mengingatkan temanmu pada waktu jum'atan, "Diam!" padahal imam sedang berkhutbah, berarti kamu menggugurkan pahala jum'atanmu." (HR. Bukhari)
2. Dilarang bermain-main
"Siapa yang bermain kerikil, berarti telah menggugurkan pahala jum'atannya." (HR. Muslim, Abu Daud, dan yang lainnya)
3. Duduk memeluk lutut atau Ihtiba’
“Bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melarang melakukan ihtiba' (duduk memeluk lutut)
ketika imam sedang khutbah Jumat.” (HR. Ahmad dan Abu Daud)
4. Tidur saat mendengarkan khotbah
Muhammad bin Sirrin seorang ulama dari golongan Tabi'in menceritakan:
"Mereka (para sahabat) sangat membenci orang yang tidur ketika imam sedang berkhutbah. Mereka mencela dengan celaan yang keras." (Tafsir al-Qurthubi, 18/117)
Apabila mengantuk saat mendengarkan khutbah, Nabi SAW menyarankan untuk berpindah posisi duduk
"Apabila kalian ngantuk pada hari Jumat, maka berpindahlah dari tempat duduknya." (HR. Abu Daud dan Turmudzi)
Namun, ada pula pendapat yang memperbolehkan tidur selama tidak mengubah posisi duduk dan masih ada kesadaran meskipun sedikit. Tidur yang membatalkan wudhu adalah tidur yang membuat hilangnya kesadaran seseorang. Hal ini termasuk juga tidur dengan berbaring atau bersandar pada dinding.
Dari Anas ra berkata bahwa para sahabat Rasulullah SAW tidur kemudian shalat tanpa berwudhu' (HR Muslim). Abu Daud menambahkan: Hingga kepala mereka terkulai dan itu terjadi di masa Rasulullah SAW.
Setelah mengetahui kebiasaan yang mungkin pernah kita lakukan saat salat Jumat, maka sekarang saatnya untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan tersebut dengan lebih berhati-hati pada empat larangan yang telah Rasulullah tegaskan dalam beberapa hadist agar ibadah salat Jumat yang kita kerjakan tidak berkurang kebaikannya dan kemuliaanya.