Tasikmalaya, (1/9) — Menghadapi ancaman serangan hama wereng yang kian meluas, petani di Desa Manggungsari, Kabupaten Tasikmalaya, tidak tinggal diam. Dipandu oleh penyuluh pertanian lapangan (PPL), Nina, para petani yang tergabung dalam Kelompok Tani (Poktan) Sarimukti Berdikari menggelar Gerakan Pengendalian (Gerdal) hama wereng di lahan persawahan mereka.
Gerdal dilakukan serentak dengan menggunakan insektisida yang terbukti efektif menekan populasi wereng batang cokelat, hama utama yang mengancam produktivitas padi. Insektisida bekerja dengan cara menghambat proses molting (pergantian kulit) pada nimfa dan mengurangi tingkat penetasan telur, sehingga memutus siklus hidup hama. Menariknya, insektisida ini dinilai relatif aman terhadap musuh alami yang berperan menjaga keseimbangan ekosistem sawah.
Ketua Poktan Sarimukti Berdikari, Odo Hadori, mengatakan bahwa kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam menjaga hasil panen. "Kami berharap gerdal ini bisa menekan serangan sejak dini, sehingga petani bisa panen dengan hasil maksimal," ujarnya.
Partisipasi petani dalam aksi kolektif ini pun cukup tinggi. Antusiasme warga mencerminkan kesadaran bersama akan pentingnya pengendalian hama secara terpadu. Selain bertujuan menanggulangi Organisme Pengganggu Tanaman (OPT), gerakan ini juga memperkuat semangat gotong royong sebagai fondasi ketahanan pangan desa.