“Wahai hamba-hamba-Ku, kalian semua adalah tersesat, kecuali yang Aku beri petunjuk, maka mintalah petunjuk kepada-Ku, niscaya Aku akan memberimu petunjuk.” (HR. Muslim).
Ketika kamu menjadi malas, lemah, dan kehilangan semangat setelah sebelumnya rajin dan bersemangat dalam beribadah, itulah futur. Dalam Islam, futur ini juga disebut penyakit hati, karena jika dibiarkan berlarut akan berbahaya. Kenapa futur berbahaya? Karena ketika seseorang sedang futur, bukan soal semangat beribadah saja yang menurun, tetapi waktu luangnya bisa dipergunakan untuk bermaksiat karena mudah takluk dengan godaan setan.
Di zaman Rasulullah, dalam salah satu perang juga terdapat seseorang yang gigih dan semangat. Namun, Rasul menghukumnya sebagai penghuni neraka. Mengapa demikian? Karena orang tersebut ternyata bunuh diri. Saat terluka parah, semangatnya melemah sehingga godaan setan menggiringnya untuk menusukkan tombak ke perutnya.
Pada masa Rasulullah, bahaya futur sudah sangat diperlihatkan. Itulah kenapa kita di zaman sekarang harus berusaha mencegah futur tersebut. Inilah beberapa hal yang bisa dilakukan saat sedang futur!
1. Doa
Doa menjadi senjata umat muslim dalam meminta perlindungan kepada Allah Swt.
Baca juga: Kamu Masih Bermaksiat tapi Diberi Banyak Nikmat, Malu Sama Allah!
2. Hindari maksiat
Orang yang terbiasa maksiat, akan sulit untuk taat. Begitupun sebaliknya, orang yang sudah terbiasa disibukkan dengan taat, tidak akan ada waktu untuk bermaksiat. Jauh dari maksiat membuat hidup akan lebih tenang dan damai. Keadaan seperti ini yang akan membuat kita terhindar dari futur.
3. Cari lingkungan yang baik
Sadar atau tidak, lingkungan memberikan pengaruh bagi diri kita. Ketika kita merasa futur, carilah teman dan lingkungan yang membawa kita pada kebaikan, seperti menghadiri majlis-majlis ilmu.
“Seseorang tergantung pada sahabatnya, maka hendaklah ia melihat dengan siapa ia berteman.” (HR. Abu Daud).
4. Jangan menunda-menunda ibadah
Jika kita sudah merasa bahwa kita sedang futur, jangan menunda-nunda ibadah. Paksakan, karena obat untuk rasa malas beribadah adalah dengan tidak menunda-nunda.
5. Jangan terlalu sibuk dengan dunia
Jangan sampai kita terlalu sibuk dengan dunia tapi lupa dengan akhirat. Oleh karena itu, agar segala sesuatu bernilai ibadah, maka niatkanlah semuanya karena Allah Swt.
Pada intinya, ketika kita sedang merasa futur, jangan lantas semakin berleha-leha dalam beribadah.
Yuk! Zakat, infak, dan sedekah bersama LAZ Al Azhar. Hadirkan kebahagiaan dan kebermanfaatan yang lebih luas. Klik di sini.