Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kalimantan Barat, LAZ Al Azhar dan YBM PLN membangun Rumah Produksi Pupuk untuk Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Karya Subur yang berlokasi di Desa Rahayu, Kecamatan Parindu, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Jumat (29/10).
Secara simbolis peresmian dilakukan dengan pemotongan pita oleh Wakil Ketua YBM PLN Pusat Martono, didampingi Wakil Direktur LAZ Al Azhar Rahmatullah Sidik, dan tokoh setempat.
Rumah produksi pupuk menjadi salah satu instrumen berjalannya Program Desa Cahaya. Terbentuknya fasilitas ini bertujuan untuk menciptakan ekosistem pertanian dan peternakan yang terintegrasi (integrated farming), dimana kotoran hewan dijadikan bahan dasar pupuk organik dan sisa hasil pertaniannya dapat dijadikan pakan ternak.
"Semoga mesin pengolah pupuk dan peralatan produksi pupuk lainnya dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh masyarakat sekitar. Dengan visi menjejak manfaat, memberdayakan umat ini adalah salah satu titik desa yang kami bina bersama LAZ Al Azhar. Semua kegiatan bisa sukses dengan kerjasama yang baik begitupun dengan menjaga, memelihara, dan mengoptimalkan fasilitas yang telah disediakan," ujar Martono.
Lokasi pertanian, peternakan, dan rumah pupuk sendiri berada di atas lahan seluas 11 hektar dengan nadzir wakaf DKM Masjid Al Hidayah. Tanah ini dikelola oleh masyarakat dan hasilnya dapat dimanfaatkan langsung oleh masyarakat di bawah manajemen KSM Karya Subur dan Homing Cahaya.
Selain itu, kegiatan ini juga dihadiri oleh Wakil Ketua YBM PLN Pusat, Martono, Ketua II YBM PLN Pusat, Yusrizal Ibrani, Deputi Direktur YBM PLN Pusat, Salman Alfarisi, Ketua YBM PLN UIW Kalimantan Barat Andang Tri, dan Ketua YBM PLN UIP Kalbagbar Saparin.
Marsono, Ketua Homing Cahaya sekaligus perwakilan masyarakat mengungkapkan rasa bahagianya atas bantuan yang telah diberikan. Karena hal ini dapat memberikan kemajuan untuk perekonomian masyarakat.
"Alhamdulillah, terimakasih untuk LAZ Al Azhar dan YBM PLN yang telah mendukung dengan mendirikan Rumah Produksi Pupuk ini. Semoga ke depan kami dapat memproduksi pupuk secara mandiri bahkan jika hasil produksi tinggi kami dapat menjualnya sebagai tambahan sumber penghasilan," ungkapnya.