Diam Tidak Selalu Emas

Diam Tidak Selalu Emas


Eliyah
29/08/2024

Pepatah mengatakan “Diam adalah emas”, tapi pada kenyataannya tidak selamanya diam itu adalah emas. Banyak persoalan dalam hidup ini yang tidak bisa kita selesaikan dengan diam. Bahkan, diam bisa membawa kita kepada perbuatan dosa. Bagaimana bisa? Yaitu ketika kita diam melihat kemungkaran, perbuatan buruk, dan kezaliman. Itulah mengapa, diam tidak selamanya emas.

Dalam hidup, kita memegang tanggung jawab sebagai manusia dan seorang muslim. Oleh karena itu, segala hal yang kita lakukan akan ada pertanggung jawabannya, termasuk ketika kita diam. Jangan salah mengartikan tentang “Diam adalah emas”, karena ketika di dunia ini banyak kezaliman dan kamu memilih diam, sungguh itu adalah perbuatan tercela. Dalam Islam, setiap orang mukmin harus saling mengingatkan dalam kebenaran. Hal ini sudah jelas tertulis dalam Al-Qur’an surah Al-Ashr ayat 3, “Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran.”

Bahkan, Rasulullah saw sudah memberikan peringatan tentang apa yang harus kita lakukan ketika melihat kezaliman. Hal ini sejalan dengan hadis riwayat Muslim.

“Jika di antara kamu melihat kemungkaran maka ubahlah dengan tanganmu, dan jika kamu tidak cukup kuat untuk melakukannya, maka gunakanlah lisan, namun jika kamu masih tidak cukup kuat, maka ingkarilah dengan hatimu karena itu adalah selemah-lemahnya iman." (HR. Muslim).

Islam mengajarkan kita untuk peduli terhadap keadaan sekitar dan tidak boleh mementingkan diri sendiri. Jika setiap umat Muslim diam terhadap kemungkaran atau kezaliman yang terjadi, maka akan mengundang dampak buruk terhadap lingkungan. Misalnya saja, kemungkaran tersebut akan menjadi hal yang lumrah dilakukan di masyarakat. Inilah beberapa hal yang akan terjadi jika kita mendiamkan kezaliman yang terjadi:

1. Rantai kezaliman

Ketika seseorang memilih untuk diam saat menyaksikan kezaliman, itu dapat memperkuat sistem yang tidak adil. Dengan tidak menentang atau melawan kezaliman, maka kezaliman tersebut dapat terus berlanjut dan bahkan menjadi lebih buruk.

Baca juga: Azab Pemimpin Zalim

2. Kesejahteraan masyarakat terancam

Kezaliman sering kali berdampak pada kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Ketika masyarakat tidak melawan kezaliman, ketidakadilan bisa menyebar, mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, dan menurunkan kualitas hidup banyak orang.

3. Lingkungan yang tidak aman mulai tercipta

Diam terhadap kezaliman dapat menciptakan lingkungan yang tidak aman dan tidak mendukung. Ke mana lagi masyarakat akan berlindung jika segala sistem ditunggangi oleh oknum penguasa yang zalim.

4. Terhambatnya perubahan sosial

Kezaliman yang tidak dilawan akan menghambat proses perubahan sosial yang diperlukan untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil dan sejahtera. Jika kita ingin mencapai perubahan yang positif, setiap individu harus bersuara dan bertindak melawan ketidakadilan.

Jangan diam jika ada ketidakadilan atau kezaliman yang terjadi di sekitar. Sungguh, setiap apa yang kau lakukan dan putuskan itu dipertanggungjawabkan, termasuk diammu.


Yuk! Zakat, infak, dan sedekah bersama LAZ Al Azhar. Hadirkan kebahagiaan dan kebermanfaatan yang lebih luas. Klik di sini.

BACA JUGA