Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Kutut Manggung yang berlokasi di Desa Dondong, Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah berhasil menjadi salah satu desa binaan LAZ Al Azhar yang menciptakan nilai tambah produk pertanian. Sebanyak 5 ton beras yang dihasilkan dari lumbung pangan desa berhasil dipasarkan ke wilayah Jabodetabek untuk memenuhi kebutuhan program Tebar Pangan Bahagia.
Ulil Ansor, Manajer Pendayagunaan LAZ Al Azhar mengatakan bahwa program pemberdayaan Desa Gemilang menerapkan konsep hilirisasi produk pertanian, dimana program pemberdayaan masyarakat desa sektor pertanian dimulai dengan memberikan pembiayaan produksi, kemudian perlindungan hasil dan menciptakan pemasaran tersendiri yang dikelola oleh KSM Kutut Manggung.
Kemudian, sebagai salah satu upaya untuk mendorong keberhasilan program yang tengah dilakukan, Da’i Sahabat Masyarakat (Dasamas) ditempatkan di Desa Dondong. Pendampingan dilakukan kepada para petani dengan dimulai dari penyediaan pembiayaan syariah. Dengan sistem serah terima, antara pengurus dan anggota KSM, mereka melakukan transaksi jual beli padi kering dengan harga kesepakatan bersama. Kemudian dana diserahkan ke petani untuk membiayai operasional pertanian. Pada saat panen tiba, petani menyerahkan padi yang dikumpulkan di Lumbung Pangan yang mampu menampung hasil panen hingga 15 ton.
Baca juga: Satu Wakaf Al-Qur’an, Hadirkan Semangat Bagi Anak di Pelosok Desa
Fajar Riswanto, Dasamas LAZ Al Azhar, mengatakan bahwa sebelum ditugaskan untuk mendampingi masyarakat Desa Dondong, pembiayaan pertanian di Desa Dondong dikuasai oleh para tengkulak.
“Dulu tidak ada usaha bersama, tidak ada kas untuk kelompok petani, dan pembiayaan pertanian dipegang tengkulak. Kemudian, setelah melakukan beberapa program pemberdayaan bersama masyarakat, kini para petani merasa sejahtera karena adanya pinjaman modal usaha secara syariah,” jelasnya.
Peran Dasamas dalam mendampingi masyarakat dimulai dengan memberikan penyuluhan mengenai pertanian, seperti penanganan hama, cara menanam, serta memisahkan antara padi organik dan non-organik. Tidak hanya berfokus pada pemberdayaan ekonomi, Dasamas juga terlibat dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan keagamaan untuk menciptakan masyarakat desa yang sejahtera.
Baca juga: LAZ Al Azhar Yogyakarta dan Jamiyyah SDI Al Azhar 31 Bagikan Ratusan Sembako
Kerjasama antara berbagai stakeholder dan mitra strategis membawa berkah bagi Desa Dondong, termasuk bantuan benih padi dari dinas pertanian setempat. Dengan adanya kerjasama dan gotong royong antar warga, hasil panen di desa terus meningkat setiap tahunnya.
Produksi beras di Desa Dondong sangat melimpah karena luasnya lahan pertanian, mencapai 20-25 ton per masa panen. Namun, panen hanya dapat dilakukan dua kali dalam setahun jika tidak ada kemarau panjang.
KSM Kutut Manggung mendapat pesanan 5 ton beras dari LAZ Al Azhar untuk program Tebar Pangan Bahagia yang menyasar yatim dan dhuafa di wilayah Jabodetabek pada bulan Ramadan ini. Hilirisasi produk yang dikelola oleh kelompok ini meningkatkan nilai jual beras mereka dan membentuk Kelompok Usaha Bersama (KUB) yang mengarah ke aspek bisnis dan meningkatkan pendapatan anggota dan kelompok.
Baca juga: Ini Dia Ganjaran Pahala Bagi yang Memberi Makan Orang Berpuasa
"Alhamdulillah, panen raya kali ini hasilnya cukup bagus, gabah milik anggota juga layak masuk pasaran dan kali ini kami dapat pesanan beras dari LAZ Al Azhar, sebagai hilirisasi dari produk anggota binaan kami," tambah Fajar.
Selain di bidang pertanian, peternakan kambing, domba, dan sapi juga mulai dikembangkan di Desa Dondong. Kelompok peternak KSM Kutut Manggung mendapatkan hibah 12 ekor kambing dari pemerintah desa dalam program ketahanan pangan pada tahun 2022. Program ini menerapkan sistem bagi hasil 70:30, yang memberikan keuntungan yang cukup besar bagi peternak dan dapat meningkatkan kesejahteraan mereka.