Ini kisah Edi Prasetyo (35) warga Dusun Plumbon Kidul, Kel. Ngadirejo, Kec. Eromoko, Wonogiri, Jawa Tengah yang hidupnya mulai mandiri setelah berjualan mie ayam dan bakso. Edi beserta istrinya secara rutin mendapatkan pendampingan usaha, dan akses modal usaha dari LAZ Al Azhar.
Berbagai rintangan telah dilalui Edi, salah satunya kondisi ekonomi yang memprihatinkan akibat dampak pandemi Covid-19. Pasalnya, berbagai macam pekerjaan yang ia coba, hasilnya masih tidak sesuai harapan. Akan tetapi, hal tersebut tidak membuat Edi dan sang istri berkecil hati. Mereka tetap berjuang dan bekerja keras untuk mengembalikan keseimbangan perekonomian keluarganya.
Perjuangan ini berawal dari hadirnya LAZ Al Azhar dengan salah satu instrumen program pemberdayaan Rumah Pembiayaan Pertanian (RPP) di Dusun Plumbon Kidul. Setelah mengetahui program tersebut, Edi langsung mendaftar menjadi anggota dan mendapatkan permodalan awal untuk menggarap sawah sekaligus jualan bakso keliling.
Hasil kerja keras dan usahanya telah membuahkan hasil. Tiga tahun menjadi anggota RPP, modal yang Edi terima terus berkembang, hingga kini mampu membuka warung mie ayam dan bakso di samping Puskesmas Eromoko. Omset yang ia dapat pun mencapai 10 juta perbulan.
Dengan ketekunan dan kegigihan, usaha yang dirintis dari nol ini sudah membuahkan hasil dan bisa menghidupi keluarga kecilnya. Ungkapan rasa syukur dan terima kasih dihaturkan oleh Edi Prasetyo kepada LAZ Al Azhar karena telah menjadi wasilah untuk keluarga mereka bisa mandiri dan berdaya.
“Terima kasih kepada donatur LAZ Al Azhar, terus mendukung manfaat zakat yang berkelanjutan,” ungkapnya.
Edi juga berharap kedepannya usaha tersebut bisa semakin maju agar bisa membuka lapangan pekerjaan bagi yang membutuhkan. Ia yakin dengan usaha-usaha dan semangat yang besar dapat mencapai segala harapan yang ia cita-citakan.