Balai Cahaya di desa binaan yang berada di Desa Sokop, Kecamatan Rangsang Pesisir, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau ini dimanfaatkan adik-adik sekolah untuk latihan tari tradisional, Senin (24/1).
Enam adik-adik ini berasal dari SDN 12 Sokop. Mereka didampingi gurunya belajar tari tradisional melayu yang biasa ditampilkan pada acara seremonial seperti pernikahan adat atau sambutan tamu.
Selain berfungsi sebagai knowledge center masyarakat, Balai Cahaya juga bisa digunakan sebagai media untuk terus melestarikan kekayaan budaya Nusantara.
“Alhamdulillah, dengan adanya balai cahaya sebagai pusat keterampilan masyarakat, siswa siswi kami bisa menjadikan balai cahaya sebagai tempat pembelajaran baik pembelajaran akademik maupun non akademik seperti latihan tari ini. Sebelum adanya balai cahaya kami biasa latihan di halaman rumah singgah atau di halaman sekolah, dengan adanya balai cahaya serta fasilitas didalamnya kami merasa terfasilitasi untuk kegiatan pembelajaran siswa-siswi kami,” ungkap Jihah (20) selaku pelatih tari.
Hadirnya Balai Cahaya ini menjadi pusat interaksi, edukasi dan perencanaan program masyarakat secara berkelanjutan. Balai Cahaya merupakan salah satu instrumen dari program Indonesia Gemilang yang telah diinisiasi LAZ Al Azhar sebagai fasilitas pendukung pemberdayaan masyarakat menuju sejahtera. Upaya ini dilakukan melalui beberapa sektor yaitu di bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan keagamaan. Semoga kegiatan murid SDN 12 Sokop ini bisa menginspirasi masyarakat lainnya.