Setiap mukmin tentu berharap menjadi hamba yang dicintai oleh Allah. Sebab, ada ketenangan yang berbeda ketika seseorang hidup dalam cinta-Nya: Langkahnya terasa ringan, ucapannya lembut, dan kehadirannya membawa berkah. Itulah tanda cinta Allah yang tanpa batas, rahmat-Nya menaungi di langit, dan berkah-Nya menumbuhkan kebaikan di bumi.
Hal ini selaras dengan sabda Rasulullah saw dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhuma:
“Sesungguhnya apabila Allah mencintai seorang hamba, Dia memanggil Jibril dan berfirman: ‘Sesungguhnya Aku mencintai si Fulan, maka cintailah ia.’ Maka Jibril pun mencintainya. Kemudian Jibril menyeru kepada penduduk langit seraya berkata: ‘Sesungguhnya Allah mencintai si Fulan, maka cintailah ia.’ Maka penduduk langit pun mencintainya, lalu Allah menjadikan penerimaan dan simpati terhadapnya di bumi.
Dan apabila Allah membenci seorang hamba, Dia memanggil Jibril dan berfirman: ‘Sesungguhnya Aku membenci si Fulan, maka bencilah ia.’ Maka Jibril pun membencinya. Lalu Jibril menyeru kepada penduduk langit: ‘Sesungguhnya Allah membenci si Fulan, maka bencilah ia.’ Maka mereka pun membencinya, kemudian kebencian terhadapnya ditanamkan di Bumi.” (HR. Muslim, no. 2637; juga diriwayatkan oleh Al-Bukhari, no. 7485 dengan redaksi yang sedikit berbeda)
Inilah sebabnya mengapa ada orang yang begitu disukai, disegani, dan diterima oleh banyak hati di bumi. Semua itu bukan semata karena kebaikan atau tutur katanya yang indah, melainkan karena iman dan ketulusannya yang membuat Allah menanamkan cinta dan rahmat di hatinya. Cinta Allah itu tidak berhenti di langit, ia mengalir hingga ke bumi, menyentuh hati manusia di sekitarnya.
Setelah kita memahami betapa besar rahmat dan cinta Allah bagi hamba-Nya, kini muncul pertanyaan: Bagaimana kita bisa mengenali tanda-tanda bahwa Allah mencintai seseorang di dunia ini? Tanda-tanda itu tidak selalu terlihat dari kemudahan hidup atau harta yang melimpah, melainkan bisa muncul melalui berbagai bentuk kebaikan dan bahkan ujian. Allah menunjukkan cinta-Nya melalui berbagai cara, antara lain:
1. Dibukakan Pintu Amal Saleh
Allah Swt membukakan pintu amal saleh bagi hamba yang dicintai-Nya. Hamba ini akan diberi petunjuk untuk beramal saleh hingga meninggal, sehingga meninggal dalam keadaan husnul khatimah. Rasulullah saw bersabda:
“Allah berikan petunjuk kepadanya untuk beramal shalih sebelum meninggal kemudian Allah memberikan pahala penuh kepadanya.” (HR. Ahmad dan al-Hakim dalam Majmu’ al-Zawaid 7/217).
2. Diberikan Ujian dan Cobaan
Banyaknya ujian atau cobaan yang diberikan Allah Swt bukan tanda kemurkaan, tapi cara Allah mengangkat derajat hamba-Nya yang sabar. Rasulullah saw bersabda:
“Sesungguhnya besarnya balasan disertai besarnya bala, dan apabila Allah Swt mencintai suatu kaum Dia memberi cobaan kepada mereka.” (HR. Bukhari dari Anas bin Malik).
3. Diberikan Kesabaran
Kesabaran adalah karunia dari Allah Swt. Orang yang sabar dalam menghadapi ujian menunjukkan bahwa Allah menanamkan rahmat dan cinta dalam hatinya. Rasulullah saw bersabda:
“Tidaklah sesorang diberikan dengan sesuatu yang lebih baik dan lebih luas dari kesabaran.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
4. Diberikan Rasa Kehilangan
Perasaan yang paling menyakitkan bagi seorang hamba adalah ketika ia kehilangan seseorang yang dicintainya. Namun, dibalik kehilangan tersebut ternyata Allah hendak memberikannya pengingat kepada kita, bahwa tidak ada yang kekal di dunia ini kecuali Allah Swt.
Melalui kehilangan, Allah ingin menguatkan hati kita dan mengingatkan bahwa Dia selalu menyertai setiap hamba-Nya.
5. Diberikan Kesedihan
Salah satu cara Allah mendekatkan hamba-Nya kepada-Nya adalah melalui kesedihan. Saat hati merasa sedih, seorang hamba biasanya lebih mudah merenung dan berserah. Oleh karena itu, ketika dilanda kesedihan, hamba lebih banyak mengingat Allah Swt.
Cinta Allah kepada hamba-Nya tidak selalu tampak dalam kemudahan hidup, namun tercermin dalam keberkahan, kekuatan hati, dan keteguhan iman yang tumbuh dalam diri mereka. Semoga kita termasuk hamba yang dicintai-Nya, selalu merasakan rahmat-Nya, dan mampu menebarkan kebaikan bagi sesama.