Di era ini, Gen Z menjadi topik yang sangat hangat diperbincangkan, baik di media sosial maupun di kehidupan nyata. Cenderung dianggap lemah, dikit-dikit mental health, bahkan tidak jarang berita-berita yang mengabarkan di media sosial terkait perusahaan yang banyak memecat para Gen Z. Sebagian besar Gen Z menerapkan self love, sehingga ketika di dalam sebuah pekerjaan tidak sesuai dengan dirinya dan membuat mentalnya terganggu, Gen Z memutuskan untuk keluar dari pekerjaan tersebut.
Generasi ini cenderung memprioritaskan keseimbangan hidup. Beberapa orang menganggap mereka kurang tangguh, mudah terpengaruh, atau kurang memiliki ketahanan mental dibandingkan generasi sebelumnya.
“Dikit-dikit healing, dikit-dikit mental health. Dasar Gen Z!”
Begitu kira-kira contoh kalimat yang seringkali dilayangkan kepada para Gen Z. Yaa mungkin hal tersebut ada benar dan tidaknya. Ada Gen Z yang bermental lemah, dan tentu ada juga Gen Z yang bermental kuat. Hal tersebut tentu tidak bisa kita generalisasikan untuk semua Gen Z.
Fakta di lapangan juga membuktikan hal yang unik tentang sebagian besar perusahaan yang mencari karyawan dengan kualifikasi umur yang dibatasi. Kebanyakan kualifikasi umur tersebut merujuk pada Gen Z. Itu artinya, ketidakmampuan Gen Z dalam bekerja tidak bisa di generalisasikan.
Baca juga: Siap jadi Juara? Gen Z Harus Kuasai 5 Skill Ini!
Jika sudah selesai melihat sisi lemah dari para Gen Z, cobalah sejenak melihat sisi lain dari Gen Z!
1. Gen Z lebih melek teknologi
Gen Z tumbuh di era digital, yang mana internet dan teknologi menjadi bagian besar dari kehidupan sehari-hari mereka. Mereka terampil menggunakan berbagai perangkat dan aplikasi untuk berkomunikasi, belajar, dan berkreasi.
2. Peduli dengan kesehatan mental
Gen Z cenderung lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan mental dan tidak takut untuk mencari bantuan profesional saat mereka merasa kesulitan. Hal ini menunjukkan bahwa mereka lebih proaktif dalam mengelola stres dan masalah emosional.
3. Tidak takut menghadapi tantangan
Banyak Gen Z yang memulai usaha sejak dini, misalnya di dunia digital (seperti e-commerce atau content creation). Beberapa dari Gen Z juga cukup independen dalam mencari peluang dan menciptakan jalan karir mereka sendiri. Itu menunjukkan bahwa mereka tidak takut menghadapi tantangan.
4. Sadar akan isu global
Banyak juga Gen Z yang cukup sadar dengan isu-isu global sehingga tidak sedikit dari mereka yang terus menyuarakan isu Palestina, masalah Hak Asasi Manusia (HAM), lingkungan, dan lain sebagainya. Gen Z tidak pernah berdiam diri dan mementingkan dirinya sendiri.
Meski sering dipandang sebelah mata, Gen Z juga selalu menunjukkan kreativitasnya dan lahir sebagai generasi yang penuh dengan potensi.
Yuk! Zakat, infak, dan sedekah bersama LAZ Al Azhar. Hadirkan kebahagiaan dan kebermanfaatan yang lebih luas. Klik di sini.