Nabi Yakub ‘alaihis salam memiliki dua belas anak. Salah satunya bernama Yehuda, putra keempat dari istrinya, Lea. Tiga putra pertama bernama Ruben, Simeon, Lewi. Dari keturunan Yehuda muncul klaim bahwa “Yahudi” adalah identitas agama, serta keyakinan bahwa Al-Quds (Yerusalem) adalah wilayah yang dijanjikan bagi mereka
Bagi umat Islam, Al-Quds adalah tempat suci, kiblat pertama sebelum Ka’bah, dan lokasi peristiwa Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad saw. Namun, bagi sebagian orang Yahudi, lokasi Masjid Al-Aqsa diyakini berdiri di atas peninggalan kuil suci (Temple Mount) mereka.
Suku Yehuda memainkan peran penting dalam sejarah Israel, termasuk menjadi bagian dari Kerajaan Yehuda setelah pemisahan kerajaan. Adanya perbedaan antara bangsa Yahudi yang hidup di zaman nabi dengan Yahudi sekarang yang membentuk gerakan zionisme. Inilah kemudian memunculkan fakta menarik tentang Yahudi:
1. Mulia Saat Berpegang Ajaran Nabi
Salah satu nikmat yang diberikan kepada Bani Israil adalah Allah Swt menjadikan mereka umat yang memiliki derajat yang lebih tinggi dari umat-umat yang lain. Tetapi nikmat yang diberikan ini hanya kepada nenek moyang mereka yang mengikuti ajaran Nabi Musa ‘alaihis salam yang masih taat kepada Allah Swt.
2. Tingkat Kecerdasan IQ yang Unggul
“Hai Bani Israil, ingatlah akan nikmat-Ku yang telah Aku anugerahkan kepadamu dan (ingatlah pula) bahwasanya Aku telah melebihkan kamu atas segala umat.” (QS. Al-Baqarah [2]: 47).
Dari ayat tersebut Allah memberikan nikmat yang luar biasa kepada Bani Israil salah satunya kecerdasan yang lebih unggul dari umat-umat yang lain, dan telah Allah peringatkan kepada Bani Israil atas nikmat-nikmat tersebut terutama yang hidup di zaman Nabi Muhammad Saw agar jangan sampai mereka lalai dengan nikmat yang diberikan. Namun keunggulan ini akan hilang jika mereka tidak lagi taat kepada Allah Swt dan ajaran para nabi.
3. Banyak Yahudi yang Memanipulasi Ayat Suci
Ayat-ayat yang menunjukan bahwa bangsa Yahudi lebih unggul dari bangsa lain ternyata disalahgunakan oleh orang-orang Yahudi yang radikal untuk membuat gerakan zionisme dan mengesahkan kekejaman dan kebiadaban atas umat yang lain. Mereka merasa didukung dengan adanya ayat-ayat tersebut sebagaimana disebutkan dalam perjanjian lama:
“Engkau akan diberkati lebih daripada segala bangsa,” (Ulangan 7:14)
“Engkau harus melenyapkan segala bangsa yang diserahkan kepadamu oleh Tuhan, Allahmu: janganlah engkau merasa sayang kepada mereka….” (Ulangan 7:16).
Bahkan untuk membenarkan tindakannya mereka merampas tanah Palestina dan melakukan pembantaian pada penduduknya hingga saat ini. Mereka juga sering menggunakan ayat-ayat Al-Quran, seperti dalam QS. Al-Maidah [5]:21.
“Hai kaumku, masuklah ke tanah suci (Palestina) yang telah ditentukan Allah bagimu, dan janganlah kamu lari ke belakang (karena takut kepada musuh), maka kamu menjadi orang-orang yang merugi.” (QS. Al-Maidah [5]: 21).
Pada ayat tersebut juga dimaksudkan sebagai perintah Nabi Musa kepada Bani Israil (kaumnya) yang di mana saat itu penduduk asli Palestina adalah orang-orang kafir.
Baca Juga: Gencatan Senjata; Napas Kehidupan bagi Palestina?
4. Terungkapnya Bukti Tes DNA Bangsa Yahudi
Bangsa Yahudi saat ini sering sekali mengklaim mereka adalah umat pilihan Tuhan dan berhak atas tanah Palestina, namun orang-orang Yahudi itu sendiri bukanlah asli keturunan atau orang-orang bekas dari kerajaan Nabi Daud dan Nabi Sulaiman yang berada di Yudea dan Samaria melainkan mereka orang-orang dari ras lain.
Hampir semua pendiri negara Israel saat ini adalah orang-orang Yahudi yang bermigrasi dari Eropa, khususnya Rusia, Eropa Timur, Eropa Tengah, dan sebagian Eropa Barat seperti Jerman. Hampir semuanya adalah Yahudi Ashkenazi, mulai dari Chaim Weizmann (presiden pertama Israel), David Ben-Gurion (perdana menteri pertama Israel), hingga Benjamin Netanyahu (perdana menteri Israel saat ini). Gal Gadot, bekas tentara perempuan Israel, yang kini populer karena memerankan Wonder Woman dalam film Hollywood, juga termasuk Yahudi Ashekenazi.
Tes DNA itu dilakukan Eran Elhaik, seorang ahli genetika dari Universitas Johns Hopkins School of Public Health, Amerika Serikat sekaligus ilmuan kelahiran dari Israel. Kesimpulan Elhaik adalah genom orang Yahudi Ashkenazi didominasi komponen Khazaria dengan angka fantastis, yaitu 30-38 persen. Sementara itu, komponen Timur Tengah-nya, menurut wawancara khusus Haaretz dengan Elhaik, ternyata sangat kecil sehingga sulit untuk mengatakan mereka berasal dari Kanaan atau Palestina. Maka ia berpendapat bahwa, “Temuan kami mendukung Khazarian Hypothesis,”
Ada sebuah pepatah menarik dalam pelacakan asal-usul nenek moyang seseorang secara genetis, yaitu gene cannot lie (gen tidak mungkin berbohong).
Baca Juga: Jeritan Anak Palestina: Hak Hidup Direnggut di tengah Konflik
Membahas keturunan Yehuda yaitu Yahudi tidak akan lepas dari persoalan akhir zaman, lalu apa saja persoalan tersebut?
Pemahaman yang terkenal di masyarakat sekarang adalah ketika Palestina merdeka, maka kiamat terjadi. Inilah kesalahan pola pikir yang perlu diubah, karena datangnya hari kiamat hanya Allah yang tahu, sedangkan kemerdekaan Palestina hanyalah tanda. Maka tidak ada kebenaran yang hakiki ketika Palestina merdeka, kiamat terjadi.
“Orang-orang bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang hari Kiamat. Katakanlah bahwa pengetahuan tentang hal itu hanya ada di sisi Allah.” Tahukah engkau, boleh jadi hari Kiamat itu sudah dekat.” (QS. Al-Ahzab: 63)
Pada ayat di atas Rasulullah Saw juga tidak menjelaskan soal kapan terjadinya kiamat. Nabi hanya menyampaikan apa yang menjadi tanda-tanda akhir zaman. Namun, kehancuran Yahudi pasti terjadi sebelum hari kiamat.
Yuk! Zakat, infak, dan sedekah bersama LAZ Al Azhar. Hadirkan kebahagiaan dan kebermanfaatan yang lebih luas. Klik di sini.