Berkurban adalah ibadah yang dilakukan oleh umat Islam setiap tahunnya. Setiap ibadah yang dilaksanakan umat Islam mempunyai aturan dan tata caranya. Artinya, tidak bisa asal melaksanakan tanpa memerhatikan aturan-aturan yang berlaku. Ibadah kurban, tidak akan sah atau tidak akan diterima jika pelaksanaannya tidak memerhatikan hukum-hukum Islam. Setelah mendapatkan hewan yang sesuai untuk dikurbankan, umat muslim yang akan berkurban juga harus memerhatikan tata cara penyembelihannya.
Beginilah tata cara penyembelihan hewan kurban:
1. Sebelum penyembelihan, pastikan hewan yang akan disembelih adalah hewan yang halal, yang masih hidup bukan hewan yang sudah mati atau tercekik. Hewan yang sehat, yang memenuhi syarat sebagai hewan kurban.
2. Pisau harus tajam
Setelah hewan kurban sudah siap untuk disembelih, pastikan pisau yang dipakai adalah pisau yang tajam dan sudah diasah. Jangan pula memperlihatkan asahan pisau kepada hewan yang akan disembelih. Tata cara penyembelihan hewan juga harus diperhatikan alatnya agar penyembelihan dilakukan dengan sebaik-baiknya.
Dari Saddadi Ibnu Aus, Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya Allah menetapkan supaya berbuat baik terhadap segala sesuatu. Apabila kamu membunuh, bunuhlah dengan baik. Apabila kamu hendak menyembelih, sembelihlah dengan baik dan hendaklah mempertajam pisaunya dan memberikan kesenangan terhadap binatang yang disembelih.” (HR. Muslim).
Baca juga: Inilah Golongan yang Berhak Mendapatkan Daging Kurban!
3. Menghadap kiblat
Dilansir dari kanal YouTube Peci Dakwah (14/06/23), Ustad Adi Hidayat menjelaskan bahwa salah satu sunnah dalam menyembelih hewan kurban yaitu menghadapkan hewan ke arah kiblat.
4. Ucapkan bismillah, takbir, tahmid, selawat Nabi, kemudian doa menyembelih hewan.
Islam adalah agama yang memiliki aturan dalam penyembelihan hewan. Tidak hanya hewan kurban, melainkan semua hewan sembelihan harus disembelih dengan menyebut nama Allah. Jika tidak, hal ini bisa membuat hewan yang disembelih tidak halal untuk dimakan. Itulah kenapa, pentingnya menyebut nama Allah sebelum melakukan penyembelihan kepada hewan kurban.
Seruan ini sejalan dengan firman Allah Swt., dalam Al-Qur’an surah Al-An’am ayat 121, yang artinya “Dan janganlah kamu memakan dari apa (daging hewan) yang (ketika disembelih) tidak menyebut nama Allah, perbuatan itu benar-benar suatu kefasikan. Sesungguhnya setan-setan akan membisikkan kepada kawan-kawannya agar mereka membantah kamu. Dan jika kamu menuruti mereka, tentu kamu telah menjadi orang musyrik.” (QS. Al-An’am: 121).
Setelah Allah menjelaskan tentang hewan-hewan yang halal untuk dimakan, selanjutnya Allah mempertegas bahwa tidak boleh memakan hewan yang disembelih tanpa menyebut nama Allah Swt.
Baca juga: Jangan Potong Rambut dan Kuku Sebelum Kurban!
Seusai membaca basmalah, penyembelih membaca takbir tiga kali dan tahmid satu kali, kemudian dilanjut membaca selawat Nabi. Cukup membaca selawat Nabi “Allahumma shalli ‘alaa sayyidinaa Muhammad, wa ‘alaa aali sayyidina Muhammad.” Artinya: Tuhanku, limpahkanlah rahmat untuk Nabi Muhammad saw dan keluarganya.
Dilanjut dengan doa menyembelih hewan:“Allahumma haadzihii minka wa ilaika, fataqabbal minnii yaa kariim”, yang artinya: Ya Tuhanku, hewan ini adalah nikmat dari-Mu. Dan dengan ini aku bertaqarrub kepada-Mu. Karenanya wahai Tuhan yang Maha Pemurah, terimalah taqarrubku.
5. Sembelih seketika
Setelah menajamkan pisau, membaca doa menyembelih hewan, selanjutnya sembelihlah hewan kurban seketika. Artinya tidak menggorok berkali-kali. Cari urat yang baik dan sembelih seketika agar hewan tidak merasa kesakitan.
Hewan kurban yang baik adalah hewan yang selain sehat secara fisik, juga hewan yang disembelih sesuai dengan ketentuan. Ini adalah sebuah panduan agar kita lebih memerhatikan perkara ibadah yang akan dilakukan, terkhusus ibadah berkurban. Sesuatu yang halal akan menjadi haram jika disembelih tidak sesuai dengan syariat Islam