Zakat adalah salah satu dari rukun Islam yang wajib dijalankan bagi setiap umat Islam. Zakat adalah salah satu langkah yang dilakukan untuk upaya pembersihan harta sekaligus agar kapitalisme tidak hanya berputar di kalangan pemilik kekayaan. Zakat potensial bagi pemberdayaan umat, walaupun sungguh amat disayangkan pengelolaannya terkadang belum optimal.
Untuk menghindari sekaligus mengoptimalkan pengelolaan zakat, ada beberapa cara yang bisa dilakukan, diataranya adalah membangun badan pengelolaan zakat. Lalu bagaimana cara badan pengelolaan zakat menyiasati agar pengelolaan zakat ini berjalan dengan optimal? Yuk simak!
Cara pengoptimalan zakat untuk membangun umat:
1. Memilih lembaga amil zakat yang terpercaya
Yang pertama, tentunya kita harus memilih Lembaga Amil Lakat (LAZ) yang terpercaya dan legal. Salah satu lembaga terpercaya seperti Lembaga Amil Zakat Al Azhar yang sudah ada izin operasional oleh Kemenag No. 240 tahun 2016 tanggal 23 Mei 2016 dan diperpanjang pada tahun 2021.
2. Alokasikan dana zakat untuk program beasiswa pendidikan bagi anak-anak kurang mampu
Mengalokasikan dana zakat untuk masuk ke dalam program pendidikan bagi anak-anak yang kurang mampu merupakan cara yang bisa kita gunakan agar zakat dipergunakan dengan baik secara optimal. Pendidikan yang dimaksud adalah seperti sekolah formal, penyelenggaraan pelatihan keterampilan untuk pemuda agar mereka siap memasuki dunia kerja, dan lain sebagainya. Program LAZ Al Azhar juga bisa menjadi contoh, yakni Rumah Gemilang Indonesia. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut!
Baca juga: Harta yang Tak Dizakati, Hukumnya Bisa Haram!
3. Investasikan zakat dalam usaha mikro atau koperasi dan memberikan modal kepada wirausahawan kecil
Menginvestasikan zakat kedalam usaha-usaha mikro ataupun koperasi, serta memberikan modal kepada wirausahawan kecil seperti UMKM, adalah bentuk usaha pemanfaatan zakat yang sangat membantu umat yang baru memulai untuk berwirausaha. Selain itu, pembuatan program pembiayaan tanpa bunga untuk membantu masyarakat memulai usaha pemberdayaan juga bisa dilakukan.
4. Penyediaan layanan kesehatan gratis atau bersubsidi
Penyediaan layanan kesehatan gratis atau bersubsidi seperti pemeriksaan kesehatan, imunisasi, dan juga pengobatan bisa dilakukan untuk langkah pengoptimalan zakat berlangsung. Selain untuk mengoptimalkan zakat, gerakan ini juga dapat memberikan awareness bagi masyarakat untuk lebih memperhatikan kesehatan. Selain program pemeriksaan kesehatan, imunisasi, dan juga pengobatan, program lain yang bisa dilakukan juga edukasi gizi dan kebersihan, agar masyarakat kita tidak ada lagi gizi buruk dan lengah kesehatan.
5. Pembangunan fasilitas umum seperti masjid, sekolah, dan pusat komunitas
Membangun fasilitas umum seperti masjid, sekolah, dan juga pusat komunitas yang dapat digunakan untuk kegiatan sosial dan keagamaan bisa menjadi salah satu langkah yang dilakukan untuk mengalokasikan zakat agar berjalan sempurna. Langkah lainnya adalah bisa juga dengan memperbaiki sarana dan prasarana yang mendukung pendidikan dan kesehatan di daerah yang kurang mampu.
6. Siapkan dana zakat untuk penanganan darurat
Penggunaan dana zakat untuk penanganan darurat seperti musibah bencana alam ataupun krisis ekonomi agar dapat segera membantu saudara-saudara yang membutuhkan. Bantuan yang bisa berbentuk makanan, obat-obatan, dan kebutuhan dasar lainnya.
Baca juga: Enggan Bayar Zakat, Gak Bahaya Tah!?
7. Keharusan adanya transparansi dan akuntabilitas
Pastikan pengelolaan zakat dilakukan secara transparan dan akuntabel. Laporkan secara berkala kepada masyarakat tentang penggunaan dan dampak zakat. Salah satu cara agar keamanahan bisa dijaga adalah dengan bekerja sama dengan lembaga zakat atau organisasi non-profit untuk memperluas jangkauan dan efektivitas penyaluran zakat. Ditambah dengan melibatkan masyarakat dalam proses perencanaan dan evaluasi program. Dengan langkah-langkah ini, zakat dapat berfungsi sebagai alat yang kuat untuk memberdayakan umat dan menciptakan perubahan positif dalam masyarakat.
Itulah beberapa cara agar zakat berjalan secara optimal. Pada dasarnya pembayaran zakat harus dilakukan secara aman dan juga amanah, karena itu menjadi bentuk kepercayaan Muzaki terhadap badan amil zakat agar sampai dengan tepat sasaran kepada para Mustahik dengan semestinya. Oleh karena itu setiap bagian dalam proses pengelolaan zakat ini harus diperhatikan sebaik mungkin jangan sampai ada hal-hal yang tidak seharusnya terjadi dalam proses pengelolaan zakat ini.
Yuk! Zakat, infak, dan sedekah bersama LAZ Al Azhar. Hadirkan kebahagiaan dan kebermanfaatan yang lebih luas. Klik di sini!
.jpeg)
.jpeg)
