Apa Saja Hikmah Berkurban di Hari Raya Idul Adha?

Apa Saja Hikmah Berkurban di Hari Raya Idul Adha?


Siti Adidah
07/07/2022

Penyembelihan hewan kurban sebagai bentuk aktualisasi keimanan melalui ibadah sosial. Ia merupakan sebuah perpaduan sempurna antara kekuatan kesalehan iman dan kesalehan sosial. Jika kita amati kalender Hijriyah, kita dapati posisi Idul Adha amat dekat dengan Idul Fitri yang hanya dipisahkan oleh bulan Dzulqa’dah, sedangkan jarak antara Idul Fitri dengan Idul Adha amat jauh yaitu 9 bulan. 

Mengapa demikian? Salah satu hikmahnya, bahwa Idul Fitri merupakan momentum pengembalian kesucian spiritual, sedangkan Idul Adha merupakan momentum pengorbanan. Posisi Idul Adha yang berdekatan dengan Idul Fitri ini memberikan pesan bahwa dalam mempertahankan kefitrahan jiwa diperlukan ‘tadhiyah’ atau pengorbanan dalam bentuk apapun, baik material ataupun immaterial, bersifat fisik atau nonfisik yang dipersembahkan penuh keikhlasan.

1.      Salah satu ibadah yang paling disukai oleh Allah SWT

Ibadah kurban merupakan wujud kedekatan dengan Allah, Dari Aisyah, Rasulullah SAW bersabda:

“Tidak ada amalan anak cucu Adam pada hari raya kurban yang lebih disukai Allah melebihi dari mengucurkan darah (menyembelih hewan kurban), sesungguhnya pada hari kiamat nanti hewan-hewan tersebut akan datang lengkap dengan tanduk-tanduknya, kuku-kukunya, dan bulu- bulunya. Sesungguhnya darahnya akan sampai kepada Allah sebagai kurban di manapun hewan itu disembelih sebelum darahnya sampai ke tanah, maka ikhlaskanlah menyembelihnya.” (HR. Ibnu Majah dan Tirmidzi).

2.      Menggembirakan kaum duafa

Bentuk habluminannas yakni dengan berkurban, kita dapat berbagi kepada sesama muslim terkhusus keluarga duafa. Hikmah horizontal berkurban yakni kedekatan dengan sesama manusia dengan saling berbagi rezeki di tengah situasi sulit yang mungkin mereka jarang dapat menikmati daging kurban.

3.      Bentuk rasa takwa dan syukur kepada Allah

Orang yang diberikan keluasan rezeki namun tidak berkurban, maka dipandang sebagai sosok yang angkuh, dan tidak memiliki cerminan takwa sehingga tidak layak mendekati rumah Allah, sebagaimana dalam hadits:

“Barangsiapa yang mempunyai kelapangan rezeki (untuk berkurban), tetapi tidak berkurban, maka jangan dekati tempat salatku."

4.      Mengenang ujian kecintaan dari Allah kepada Nabi Ibrahim

Pesan pengorbanan yang terkandung dalam Idul Adha ini diabadikan di dalam Alquran surat As-Saffat ayat 102 sampai ayat 107 melalui penuturan kisah keluarga mulia yang diperankan oleh tokoh-tokoh idealis penuh kharisma yaitu Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. Sebuah pengorbanan penuh ujian, pengorbanan diluar batas nalar akal dan pengorbanan yang menunjukkan kepasrahan totalitas terhadap titah Allah SWT.

BACA JUGA